menghadiri pesta

34 2 0
                                    

Aryan masih menatap langit-langit kamarnya, ia merasa gundah malam ini, setelah menelpon Maira dan mengetahui ia yang baik-baik saja membuat Aryan jadi merasa tenang. Tetapi satu kegelisahan masih saja muncul di benak nya, yaitu Adista.

Kenapa dengan mudahnya ia menolak Adista, gadis yang selama ini di carinya. Benarkah keputusan yang ia buat?

setelah berpikir lama Aryan  memutuskan untuk menelepon seseorang

" Boleh gue minta nomor Adista?" Pinta Aryan pada Wisnu

" Buat apaan? Gimana kejutan nya suka?" Tanya Wisnu balik membuat Aryan mendelik kesal

" Ya gue suka, kenapa?" Tanya Aryan

" Ok deh kalo loe suka, berarti misi gue berhasil" kata Wisnu terdengar senang di sana

" Apa maksud Loe?" Tanya Aryan

"Hehehe, loe mau telpon dia?" Tanya Wisnu mengalihkan pembicaraan

" Jawab dulu pertanyaan gue, apa yang loe maksud dengan misi?" Tanya Aryan penasaran

" Ya loe bilang kalau Maira sama Adista orang yang sama, ya jadi gue coba-coba deh buat ngetes langsung ke loe, dan untungnya loe nggak marah" jelas Wisnu membuat Aryan semakin tidak mengerti

" Jadi maksud loe, loe sengaja suruh Adista ke sini cuma buat ngebuktiin siapa dia?" Tebak Aryan dan terdengar nada persetujuan dari Wisnu

" Loe aneh tahu nggak. Gimana kalo Adista tahu apa yang loe rencanakan. Bisa-bisa loe di depak dari perusahaan nya"

" Udah loe nggak usah khawatir, gue bisa atasi itu. Dia juga nggak keberatan kan datang ke sana. Udah nggak usah di pikirin"

" Oh ya, dia ngomong apa aja?" Tanya Wisnu kepo

" dia suka gue dan berharap bisa bersama, tapi gue bilang itu nggak mungkin karena gue juga akan menikah sama Maira. Dan dari wajahnya dia terlihat sedih gitu. Apa gue salah?" Tanya Aryan meminta pendapat

"Ya gue harus bilang apa, bukannya leo juga suka Adista dan Maira apa mungkin loe suka dia?" Tanya Wisnu bingung dengan sikap Aryan

" Soal itu gue nggak tahu, entah alasan apa yang membuat gue nggak mau sampe kehilangan dia dari pada Adista" kata Aryan mengambil rokok dan korek di nakas lalu pergi ke luar balkon kamar menghimpit ponselnya diantara telinga dan pundak nya setelah itu menyalakan rokok dan menghisap nya

" Tapi kalau seandainya Adista beneran suka sama loe kenapa dia nggak pernah cari tahu loe, begitu juga sebaliknya?" Tanya Wisnu

" Gue juga berpikir begitu, tapi setelah bertemu dia bilang gue adalah penyelamat dalam hidupnya. Karena setelah hari itu dia bisa terbebas selama nya" kata Aryan

"Menurut loe, apa mungkin Adista sering mengalami hal itu sejak dia bersekolah ?"tanya Aryan

" Tapi setahu gue, gue baru ngelihat Adista satu kali di sekolah dan itu pas hari kelulusan. Karena Vina yang ngenalin gue waktu itu. Setelah itu nggak tahu apa-apa kecuali perkembangan pesat setelah kejadian itu dan bisa mendirikan H. Adista konstruksion" jelas Wisnu

" Menurut gue ada dua orang yang tahu tentang Adista, pertama Vina dan yang kedua adalah Deyra. Ia gue yakin mereka pasti tahu siapa Adista sebenarnya" kata Aryan yakin

"Gue juga berpikir begitu, tapi yang nggak gue ngerti kenapa bisa tiba-tiba Vina kenal sama Maira?" Tanya Wisnu

" Gue juga berpikiran hal yang sama, oh ya gue lupa. Apa bener Adista akan balik ke Jerman?" Tanya Aryan memastikan

" Gue denger sih gitu, dia jarang pulang apalagi ke perusahaan. Gue jarang ketemu dia kecuali pas di reuni, itu pun terakhir kali. Karena yang gue tahu dia selalu ngurus cabang yang ada di Jerman" jelas Wisnu

Ceo Vs Simple GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang