Hari yang di nanti tiba, reuni kali ini benar-benar sangatlah ramai. Para siswa dan siswi sekolah elit datang dari segala penjuru hanya karena ingin bertemu sahabat senasib saat sekolah dulu, termasuk Maira dan Vina yang sedari tadi berdiri di pojokan
" Gue kan udah bilang Vin, reuni ini pasti membosankan" keluh Maira sedari tadi sementara Vina hanya senyam senyum tak jelas
" Vin..." Namun tak ada jawaban
" Wisnu ganteng banget sih, beruntung gue bisa milikin dia" katanya dengan penuh merona
"Woi, ngayal terus loh. Mana mau Wisnu sama cewek kayak loe"ledek Maira sebal
" Buktinya sekarang Wisnu sang most wanted sekolah menjalin hubungan dengan Vina teman si cupu Maira" katanya tanpa sadar Maira sudah menatap nya tajam
" Hehe becanda Mai, ini kan moment paling penting kapan kita bisa ngumpul lagi bertemu teman sekolah termasuk..."
" Termasuk apa?" Tanya Maira penasaran
" Termasuk bertemu pangeran impian dan nenek sihir" Vina langsung tertawa terbahak-bahak
" Nggak lucu Vin, lihat Wisnu lihatin loe dengan ilfeel" bohong Maira yang menatap Wisnu sedang mengobrol dengan Fandi dan sesekali melirik Vina dan Maira
" Masa? Mana boleh Wisnu ilfeel lihat gue" Vina langsung mencari keberadaan Wisnu, Vina tersenyum melihat Wisnu yang melambai-lambai kan tangan padanya dan menatap tajam Maira, maira hanya bisa nyengir kuda dengan tatapan tidak berdosa nya
" Sebenarnya gue nggak mau datang ke acara ini" keluh Maira tiba-tiba membuat Vina tak mengerti
" Maksud nya?"
" Gue males ketemu dengan pangeran impian dan nenek sihir" kata Maira dengan lirih
" Loe pasti masih inget masa itu ya, yang sabar ya" hiburnya
" Tapi kenapa loe datang?"
" Hmmm itu..." Maira menerawang jauh beberapa hari sebelum acara reuni di mulai
Flashback
Maira sedang menatap langit-langit kamar nya, ia sudah memutuskan untuk tidak datang ke reuni sekolah nya karena ia sangat menakutkan dua hal dalam hidupnya, yang pertama Aryan pria yang di cintai nya. Apalagi sekarang ia sedang perang dingin dengan Aryan semenjak kejadian itu ingin rasanya Maira kabur saja dari Aryan tapi mau bagaimana lagi Maira sudah terikat kontrak dengan nya.
Aryan juga cinta pertama Maira di sekolahnya ia sempat mengalami penolakan saat itu, jadi untuk bertemu dengan nya di reuni kali ini bisa-bisa ketahuan. Dan acara balas dendam pun kemungkinan besar akan gagal jika Aryan mengetahui nya sekarang.
Yang kedua Maira takut akan Deyra. Sejak pertama masuk ke sekolah itu Maira selalu menjadi bahan Bullyan bahkan korban secara psikis dan fisik. Ia ingat betul hari-hari nya yang selalu di jadikan budak oleh Deyra dan kawan nya karena mereka tahu kalo Maira menyukai seorang Aryan Fahrezi, seorang most wanted sekolah sekaligus gebetan abadi Deyra. Jadi sebisa mungkin Maira mencoba untuk menghindari Deyra di acara reuni. Walaupun yang Maira tahu dirinya juga banyak membantu Deyra tetap saja Deyra tidak pernah berubah di matanya
" Aku nggak mau datang ke acara itu, bisa-bisa mati aku di terkam serigala jatuh ke lubang buaya juga" gumamnya masih menatap langit kamarnya
Drttt...drtt...drtttt....
" No siapa ini?" Tanya Maira mengangkat telpon
" Halo?"
" Halo dengan nona Humaira Adista?" Sapanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Ceo Vs Simple Girl
Non-FictionAku tak tahu apa aku membencimu atau bahkan masih menyukaimu, yang aku tahu aku hanya ingin balas dendam padamu karena telah menghancurkan perasaanku "Humaira Adista" Aku tak tahu apakah aku menyukaimu atau tidak, karena perasaan dilema yang ku rasa...