Humaira Adista part 2

46 6 0
                                    

"kamu ini...?" Tanya Kamil

" Aku Humaira Adista X IPS 3, terima kasih atas pertolongan nya. Mungkin kalo nggak ada kamu aku nggak tahu apa yang akan terjadi" ucap Maira

" Sama-sama, udah seharusnya aku tolongin kamu dari orang kayak Deyra"

" Oh ya kenalin aku Kamil Malik kelas XI IPS 1" sapanya mengulurkan tangan dan Maira membalas uluran tangan Kamil sekilas

" Jadi aku harus panggil kak Kamil" ucap Maira membuat Kamil tersenyum mendengarnya

" Kenapa tertawa kak? Apa ada yang lucu?" Tanya Maira polos

" Aku itu bukan kakak kamu kali, aku seangkatan sama kamu. Cuma aku ikut akselerasi jadi aku langsung ke kelas XI tapi aku itu seumur an sama kamu, jadi jangan panggil kak ya. Berasa udah tua tahu" ucapnya membuat Maira tersenyum

" Di sini banyak banget ya anak-anak pinter, sedangkan aku kebalikannya" gumam Maira lirih

" Jangan sedih, di dunia ini nggak ada yang namanya orang bodoh yang ada orang males" ucap Kamil

Tak lama datang Vina dengan tergopoh-gopoh, ia seperti sudah di kejar hantu saja saat menghampiri Maira

" Mai, loe nggak papa kan?" Tanya Vina khawatir saat ia di toilet ia mendengar jika Maira di bully oleh Deyra jadi saja Vina yang sedari tadi menunggu antrian harus menemui Maira takut terjadi apa-apa pada sahabat nya

" Aku nggak papa kok Vin, aku di tolong sama..." Belum sempat Maira bercerita Vina sudah bertanya duluan padanya

" Ini siapa Mai?" Tanya Vina menunjuk orang di hadapannya dengan nada ngos-ngosan

" Kenalin ini Kamil..."

" Pacar Loe?" Tebak Vina lagi-lagi membuat Maira sedikit kesal di buatnya

" Bukan dia yang udah nolong aku, Kamil ini Vina sahabat aku" Kamil lalu menjabat tangan Vina sekilas

" Kamil"

" Vina" saat mereka bersamaan bersama mengenalkan diri satu sama lain

" Thanks ya udah tolong sahabat gue" ucap Vina

" Sahabat loe sahabat gue juga sekarang" ucap Kamil

" Kalau gitu gue duluan ya, sampai jumpa lagi Maira" kata Kamil membuat Maira merasa tenang karena sekarang ia mempunyai sahabat baru

" Ayo Mai" ajak Vina berlalu pergi dari kantin

Hari berganti hari Maira masih saja penasaran dengan Aryan Fahrezi, laki-laki yang membuat jantung nya selalu berdegup kencang karena nya seperti hari ini ia diam-diam mengendap masuk perpus pura-pura mencari buku hanya untuk melihat Aryan membaca buku

Cool banget sih Aryan, lama-lama bisa gila aku kalau terus natap dia, andai Aryan bisa mengenal ku apalagi bisa jatuh cinta. Pasti aku perempuan paling beruntung di dunia ini.
Tapi itukan cuma khayalan, lagian Aryan itu cuek dan dingin kemaren aja dia tiba-tiba pukul orang tanpa sebab. Dia udah kayak es batu, sering ngerokok di atap sekolah sendirian.

paling ke kantin sama Wisnu dan Fandi dan sekarang dia membolos kelas cuma buat ke perpus? Sebenarnya siapa Aryan itu?

Tapi kenapa melihat Aryan setiap hari membuatku tambah menyukai nya meskipun yang aku tahu dia punya banyak kebiasaan yang buruk, tapi yang aku sering denger Aryan itu cowok yang berprestasi, Minggu lalu dia berhasil menjuarai lomba pidato tingkat nasional dan hal itu membuat aku tambah suka mungkin sekarang udah ke level cinta

Maira gelagapan saat seseorang memegang pundaknya

" Ngapain di sini?" Tanya penjaga perpus

" Ini jam pelajaran dan kamu mau bolos, mau saya laporkan sama guru kamu" ancamnya, maira lalu pergi dari perpus dan sesekali mencari seseorang

Ceo Vs Simple GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang