reuni sekolah

55 6 0
                                    

Hari telah berganti, Aryan memasuki ruangan nya. Ia merasa ada yang aneh dengan ruangan nya, tidak ada suasana seperti biasanya. Biasa nya ada seseorang yang membuatkan nya kopi setelah itu ia akan berdebat dengan OG itu.

Ruangan nya terasa benar-benar sepi sekarang, bukankah OG itu sekarang sudah menjadi sekretaris nya, tapi dimana dia? Aryan mencari keruangan sebelah tapi tidak ada siapapun di sana.

Aryan masuk kembali ke dalam ruangan nya dan duduk di kursi kebesarannya, sambil berpikir dimana Maira sekarang

Apa mungkin dia masih marah setelah itu kabur dariku? Kenapa aku merasa kehilangan saat dia tak ada? Apa aku harus mencarinya?

Tok...tok...tok...

"Masuk" ucap Aryan dingin

Seseorang masuk dan membawa berkas

" Anda harus tanda tangan di sini pak" Ucap Doni tanpa mau menatap Aryan, sedangkan Aryan hanya diam dan menandatangani berkas yang di berikan oleh Doni

" Sepertinya anda ada masalah pak?"  Doni memberanikan diri bertanya lebih dulu karena Aryan beda dari biasanya, ia terlihat lebih murung

" Nggak papa Don, saya cuma lagi memikirkan seseorang..."

" Maira maksud bapak?" Tanya Doni cepat

" Maksud kamu Maira?" Tanya Aryan balik karena yang dia pikirkan saat ini adalah Vivi bundanya

" Apa Maira nggak bilang ke bapak, kalo dia akan cuti beberapa hari dan akan kembali 3 hari lagi" Doni menjelaskan dan hanya mendapat gelengan kecil dari Aryan

" Ngomong-ngomong darimana kamu tahu Maira cuti?" Tanya Aryan penasaran kenapa dirinya tidak di beri tahu jika Maira pergi cuti

"Semalam dia menelepon saya kalo Orang tua nya sakit lalu harus pergi ke sana secepatnya dan dia akan kembali dalam dua atau tiga hari lagi, itu sih katanya. Tapi kenapa ya Maira nggak ngasih tahu pak Aryan, padahal kan anda bosnya" terang Doni

" Nggak papa Don, mungkin dia buru-buru, apa kamu tahu dimana rumahnya?" Tanya Aryan

" Saya akan kirimkan lewat email pak secepatnya alamat Maira, kalo begitu saya permisi dulu  " jawab Doni dan mendapat anggukan dari Aryan

***

Maira baru sampai di rumah barunya di Bandung, ia baru mengunjungi orang tuanya setelah sekian lama pindah di Bandung, rumah itu di beli 1 tahun yang lalu dan di tempati oleh orang tuanya

Maira sangat ingin melepas rindu setelah beberapa tahun tidak pulang ke rumah karena ia baru menyelesaikan studinya dan langsung ke perusahaan Aryan untuk menyamar

" Seharusnya sih ini kan alamatnya?" Tanya nya karena ia belum pernah melihat rumah baru nya

" Tok...Tok...tok..."

" Assalamualaikum"salam Maira pada pemilik rumah

" Waalaikumsalam ..." Orang di dalam membukakan pintu dan kaget

"Maira?" Tanya orang tua itu penuh haru

" Ibu" Maira langsung berhamburan ke pelukan ibunya dan menangis bahagia, cukup lama mereka berpelukan melepaskan rindu masing -masing yang terpendam begitu lama sampai akhirnya mereka bisa meluapkan kebahagiaan masing-masing

" Kamu gimana kabarnya nya nak?" Tanya Ratih ibu Maira

" Maira baik Bu, ibu dan ayah sehatkan?" Tanya Maira balik melihat ibunya yang semakin kurus menurut nya

" Ibu baik nak, ayah kamu juga sehat. Kenapa baru pulang? Ibu udah kangen sama kamu dari dulu" katanya langsung memeluk Maira lagi

" Maafin Maira Bu, seharusnya Maira pulang dari dulu, sebelumnya Maira ada urusan di Jakarta Bu, maira ke sini dapat kabar ibu lagi nggak enak badan. Jadi Maira ke sini beberapa hari" jelasnya

Ceo Vs Simple GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang