kebenaran Tania

40 2 0
                                    

" Halo?" Tanya nya

" Kita bertemu lagi Maira, gimana kabarnya?" Tanya seseorang di sana

" Aku baik. Ini siapa?" Tanya Maira balik

" Kamu masih penasaran tentang Tania?" Tanya orang itu lagi

"Kak Gio?" Tebak Maira

" Untunglah kamu masih ingat, gimana Aryan apa dia baik?" Kata Gio berbasa-basi

" Alhamdulillah dia baik, tentang Tania aku seperti nya nggak harus tahu siapa dia" kata Maira mencoba yakin dengan Aryan

" Tapi aku berpikir kamu harus tahu siapa Aryan sebenar nya. Tapi ya jika kamu nggak tertarik ya udah deh. aku nggak akan ganggu kamu" kata Gio menyeringai karena ia yakin jebakan nya berhasil

" Tunggu kak, kakak dimana? Kapan kita bisa ketemu?" Tanya Maira akhirnya tertarik

" Kapan pun kamu punya waktu luang" kata Gio tersenyum penuh kemenangan

" Besok lusa aku akan hubungi kakak lagi" kata Maira lalu mematikan telpon nya

" Siapa Adista?" Tanya Aryan di belakang nya membuat Maira yang sedang menyamar jadi gelagapan

" Pak Aryan. Kenapa anda di sini?" Tanya Adista balik

" Aku tunggu kamu dari tadi kamu belum datang jadi aku susul" jawab Aryan

" Tadi klien saya telepon. Dan saya juga harus balik ke Jerman secepatnya, Mungkin besok pagi. Kamu mau antar" tawar Adista

" Kalau kamu nggak keberatan saya akan mengantar kamu" kata Aryan

" Tentu aja enggak. Pukul 08.00 pagi saya terbang. Jadi mungkin pagi-pagi saya harus ke bandara" kata Adista

"Saya akan jemput kamu besok. Jadi bisa kita pulang sekarang" kata Aryan di ikuti anggukan Adista dan pergi dari pesta setelah berpamitan pada Cindy dan Windy

***

" Udah sampai sini aja Yan, aku harus check in. Makasih untuk semuanya ya. Aku seneng bisa ketemu kamu lagi. Dan sayangnya kamu sudah ada yang memiliki" kata Adista sedikit sendu saat mereka sedang ada di bandara

" Aku juga seneng. Aku akan lebih senang jika kamu bisa hadir di hari pernikahan nanti" kata Aryan

"Aku juga pengen nya gitu. Tapi banyak urusan yang nggak bisa di tinggal kan. Oh ya pak Hendra akan segera datang dan kalian bisa melanjutkan kontrak nya" kata Adista

" Ya terimakasih untuk waktu nya. Maukah kamu menunggu?" Tanya Aryan

" Aku akan menunggu sampai kamu benar-benar bisa memilih yang terbaik untuk kita. Terima kasih sekali lagi" kata Adista lalu mencium pipi Aryan sekilas

" aku juga" kata Aryan lalu memeluk Adista dan juga Adista yang membalas pelukan Aryan

Aku kangen banget sama kamu Aryan. Bahkan aku berpikir kalau ini semua cuma mimpi dan semua nya akan segera berakhir saat kamu tahu aku yang sebenarnya

" Goodbye Aryan" kata Adista lalu melambaikan tangan pada Aryan dan di balas lambaian darinya

" See you too" ucapnya

Dan Adista pergi lagi meninggalkan Aryan yang merasa kehilangan.

" Ternyata gue nggak bisa pertahanin dia dan lebih memilih cewek yang sama sekali bukan tipe gue" kata Aryan lalu berjalan menuju tempat parkir dan kembali menjalankan proyeknya

Sementara Maira ia bersusah payah membeli tiket pesawat ke Jerman hanya untuk meyakinkan Aryan jika ia benar-benar pergi dan tak kan kembali.

Dan sekarang ia sudah sampai ke Bandung dan akan bertemu Gio yang sudah menunggu nya

Ceo Vs Simple GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang