" saya terima nikah dan kawinnya Humaira Adista binti Cipto dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan emas seberat 50 gram di bayar tunai" kata Aryan dengan satu tarikan napas
" Bagaimana saksi, sah?" Tanya penghulu
" Sah" jawab mereka serempak
" Alhamdulillah...." Setelah itu penghulu membaca kan doa
" Sekarang bawa mempelai nya kemari" kata penghulu di ikuti anggukan dari Ratih dan membawa Maira keluar dengan balutan kebaya pengantin dengan adat Sunda banyak yang melihat Maira terlihat begitu pangling hari ini begitu juga Aryan hampir tak bisa berkedip menatap Maira yang sudah sah menjadi miliknya
" Sekarang kamu boleh mencium kening istri kamu" kata penghulu saat Maira duduk di samping Aryan
Cup
Aryan mencium kening Maira dan mendapat tepuk tangan dari para hadirin yang datang ke acara pernikahan mereka
" Kamu terlihat cantik hari ini" puji Aryan saat mereka kembali duduk
" Terimakasih atas pujiannya" kata Maira sedikit merona
Adat dan tradisi pun mereka laksanakan satu persatu setelah selesai mereka berganti pakaian menjamu para tamu yang hadir
" Selamat ya Mai, tetap pertahankan kebahagiaan kamu " kata Kamil pada Maira
" Makasih Mil, kamu sahabat aku yang terbaik" kata Maira memeluk Kamil sekilas
" Jaga sahabat gue, kalau loe sampe sakitin dia sedikit aja. Gue yang akan membawa dia pergi jauh. Inget kata-kata gue" kata Kamil sedikit dingin di ikuti anggukan Aryan
" Gue akan jaga dia. Karena sekarang dia adalah milik gue seutuhnya" kata Aryan serius
" Gue akan pegang janji loe" kata Kamil dingin sementara Aryan hanya menatap datar ke arahnya
Hawa apa diantara mereka, seperti nya bukan hal yang baik. Ya Tuhan jangan sampai terjadi apapun
" Kalau gitu aku pergi dulu ya Mai" kata Kamil membelai pipi Maira sekilas sementara Aryan sudah mengepalkan kedua tangannya
" Iya" kata Maira tersenyum
" Maira" kata Vina langsung menangis memeluk Maira
" Vina" kata Maira hampir tercekik dengan ulah Vina sementara Wisnu hanya menepuk jidatnya melihat tingkah kekasihnya
" Jangan pernah lupain gue, walau loe udah nikah kita kan sahabat sehidup tak semati" kata Vina masih menangis dan sedikit membasahi gaun Maira sementara yang di peluk hanya pasrah saja
" Udah dong sayang, maira juga nggak bakal pergi jauh-jauh kan. Dia cuma nikah aja kok" jelas Wisnu pada Vina yang sekarang sudah melepaskan pelukannya
" Uhuk... uhukk"
" Sorry ya Mai, gimana pun juga loe kan sahabat gue yang terbaik" jelas Vina
" Ya ya makasih untuk semuanya Vin, kamu selalu dukung aku di saat keadaan apapun. Dan terima kasih karena mau jadi sahabat terbaik aku" kata Maira tersenyum membuat Vina mengangguk
" jaga sahabat gue dengan baik pak Aryan. Dia tuh cuma keliatan nya aja kuat tapi di dalam hatinya dia rapuh" kata Vina
" Saya akan jaga sahabat kamu"
" Terimakasih"
" Selamat untuk pernikahan nya" kata Wisnu pada Maira dan juga Aryan
" Jaga Aryan baik-baik Maira. Jangan biarin dia hancur lagi seperti 11 tahun yang lalu" bisik Wisnu membuat Maira jadi bingung di buatnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Ceo Vs Simple Girl
Non-FictionAku tak tahu apa aku membencimu atau bahkan masih menyukaimu, yang aku tahu aku hanya ingin balas dendam padamu karena telah menghancurkan perasaanku "Humaira Adista" Aku tak tahu apakah aku menyukaimu atau tidak, karena perasaan dilema yang ku rasa...