Maira sangat kesal hari ini, setelah insiden tadi pagi ia merasa mood nya sangat jelek. Ia hanya menatap diri nya di cermin
"Mai kenapa nasib kamu se begitu jelek sih?" Tanya Maira pada dirinya
"Kenapa juga kamu harus suka sama cowok kayak Aryan Fahrezi" sesal nya menunduk dan menatap kaca kembali
"Dan kenapa juga..." ucapan Maira terputus karena handphone nya berbunyi
Drrttt..drrt..
"Halo" jawab Maira jutek dan menatap diri nya di cermin
"Ya elah jutek amat Mai, gimana Mai berhasil nggak?" Tanya seseorang di sebrang sana
"Gagal total, aku lagi bete nih Vin" Maira bad mood berat
"Gitu aja udah kalah cemen loe Mai..." ejek Vina pada Maira tahu kalau sahabatnya sedang frustasi
"Dasar kamu Vin, bukan nya kasih semangat malah di ledek" kesal Maira
"Iya iya sorry, loe kan cewek lemah" ejek Vina lagi tertawa renyah
"VINAA!!!" Teriak Maira langsung mematikan handphone nya dan berlalu dari toilet
***
Maira hanya bengong di dapur, sedang mengaduk -aduk teh nya yang sudah dingin, seorang laki -laki berbadan jangkung berdiri di belakang Maira danDorr....
Kaget nya pada Maira, namun yang di kagetkan hanya bengong tanpa reaksi, si pemuda hanya merasa aneh dan melambai-lambaikan tangan nya di depan wajah Maira, namun tetap saja Maira tidak bergeming sama sekali
Nih cewek kenapa nggak ada reaksi apa pun jangan -jangan kesambet
akhirnya si Pemuda memegang pundak Maira refleks Maira langsung kaget
"Siapa kamu?" Tanya Maira was was
"Ehm gue Doni, loe pekerja baru ya di sini kok gue baru liat?" Tanya nya ramah sekaligus kepo
"Eh iya, kamu OB di sini juga ya?" Tanya Maira heran menatap seragam Doni yang memakai kemeja dan celana hitam bahan, berbeda dengannya
"Ha..ha..ha.." Doni hanya tertawa
"Kenapa tertawa? itukan tidak lucu?" Tanya Maira polos sedikit kesal mendengar penuturan Doni
Doni semakin tertawa terbahak bahak dan sesekali memegangi perut nya yang nampak sakit
Apa nya yang lucu coba orang nanya OB atau bukan malah ketawa dasar orang aneh
Maira hanya menggelengkan kepala nya dan berlalu pergi
"Gue manajer keuangan, semoga loe betah ya kerja disini" kata Doni serius
Maira hanya menoleh dan tersenyum
"Terima kasih " ucap nya berlalu pergi, tanpa ingin melanjutkan pembicaraan
"Dasar gadis yang manis" gumam Doni lalu tersenyum
"La...la...la..." Maira sedang mengepel ruangan lobi sambil bersenandung , para karyawan hanya menatap aneh Maira namun ia tak mempedulikan tatapan mereka yang penting, ia tidak mengganggu mereka bukan.
Lalu terdengar bisikan orang -orang tentang kedatangan Aryan Fahrezi dan langsung terdiam
Aha! Kesempatan bagus nih buat ngerjain Aryan fahrezi
Lalu Maira pun menjalankan rencana nya, ia lalu mengepel lantai tanpa memerat lap pel nya terlebih dahulu dengan begini Aryan pasti akan di permalukan dan jatuh
KAMU SEDANG MEMBACA
Ceo Vs Simple Girl
Non-FictionAku tak tahu apa aku membencimu atau bahkan masih menyukaimu, yang aku tahu aku hanya ingin balas dendam padamu karena telah menghancurkan perasaanku "Humaira Adista" Aku tak tahu apakah aku menyukaimu atau tidak, karena perasaan dilema yang ku rasa...