Aryan dan gadis hanya itu saling diam hanya kecanggungan diantara mereka tak lama datang seorang MC dan menghampiri mereka
" Ada masalah Yan?" Tanya sandi sang MC Yang sesekali melirik gadis di hadapan Aryan hampir tidak bisa berkedip jika tidak Aryan
"Tidak ada masalah apa-apa" jawabnya
" Berhubung loe udah ada pasangan nya, bisa kita mulai pestanya?" Tanya nya masih melirik gadis yang sedari tadi menunduk namun masih terlihat cantik
" Hey nona, bisa kita mulai pesta dansanya?" Tanya Sandi, Aryan sudah mengeras kan rahangnya dia tidak suka jika sandi terus menatap gadis di hadapannya dengan tatapan suka
Tak lama gadis itu tersenyum manis dan mengangguk, membuat Aryan dan sandi terpana untuk beberapa saat
" Oke, sekarang kamu ..." Sandi memegang kedua tangan gadis itu lalu mengalungkan nya di leher Aryan
" Dan loe Yan..." Lalu sandi membawa tangan Aryan ke pinggang si gadis lalu kedua tangan Aryan memeluk pinggang si gadis
" Oke. Karena semuanya sudah menunggu. Let's go kita mulai pestanya" teriak Sandi berlalu pergi dan lampu menyala kembali
Alunan musik mulai terdengar semua memulai dansa dengan pasangan mereka masing-masing termasuk Aryan dan gadis di hadapannya yang sedari tadi tanpa suara apalagi mau menoleh ke arahnya
" Kenapa baru datang sekarang?" Tanya Aryan gadis itu lalu mendongak dan menatap Aryan
" Eh?" Tanya gadis itu tak mengerti
" Aku sudah menunggu kamu sejak lama, bahkan sangat lama" ucap Aryan terdengar nada sedih di sana
" Apa kamu nggak inget aku?" Tanya Aryan lagi
" Siapa?" Tanya gadis itu balik masih menatap Aryan di sela dansa mereka
" Aku yang dulu kamu tatap dengan tatapan saat kamu datang lagi setelah itu kamu pergi" kata Aryan menatap lembut gadis di depannya
" Jangan pergi lagi" tambahnya
" Maksudnya?" Tanya gadis itu masih belum mengerti
" Kamu yang lari waktu hari kelulusan dan di sekap Deyra, apa kamu nggak inget? Saat itu ada yang menolong kamu dan orang itu..." Ucapan Aryan terpotong oleh si gadis
" Kamu" tebaknya Aryan mengangguk, ia bersyukur ternyata gadis ini tidak lupa tentang kejadian waktu itu
" Thanks, udah nolong aku. Tapi aku nggak kenal kamu" katanya seketika hati Aryan hancur mendengar jawaban gadis ini. Ia ingat betul jika gadis itu memandangnya dengan tatapan berbinar dan Aryan juga sempat menciumnya
" Aku berterima kasih karena kamu sudah menjadi penolong aku. Mungkin jika kamu nggak ada, aku nggak tahu nasib aku gimana jadinya" katanya lagi, Aryan mulai tersenyum kembali mendengar kata gadis ini
" Waktu itu kamu kemana setelah insiden itu?" Tanya Aryan penasaran
" Aku nggak lihat kamu besoknya cuma ada gadis culun..."
" Itu...itu aku"Aryan menaruh telunjuknya di bibir gadis itu
" Jangan bicara lagi, mulai sekarang aku nggak ingin kamu pergi lagi" kata Aryan menatap lembut dan melepaskan telunjuknya
" Kamu siapa?" Tanya nya tiba-tiba
" Aryan" bisik nya di telinga gadis itu seketika ia merinding
" Aryan Fahrezi" jelasnya seketika wajah gadis itu menegang, ia mulai melepaskan pelukan di leher Aryan dan meninggalkan nya, ia lalu berlari di tengah keramaian pesta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ceo Vs Simple Girl
Non-FictionAku tak tahu apa aku membencimu atau bahkan masih menyukaimu, yang aku tahu aku hanya ingin balas dendam padamu karena telah menghancurkan perasaanku "Humaira Adista" Aku tak tahu apakah aku menyukaimu atau tidak, karena perasaan dilema yang ku rasa...