Cemburu Buta

81.7K 4.4K 20
                                    


Usai kepulangan Sean, Lucas juga bergegas ke kamar. Sesampainya di tempat tujuan, pria tersebut melihat kalau istrinya sedang senyum-senyum tidak jelas di depan layar ponsel. Dada pria tersebut kembali naik-turun.

"Aaa! Aku cemburu melihatnya!" teriak Sensa.

Lucas langsung berjalan menuju tempat duduk Sensa, kemudian menarik ponsel sang istri.

Setelah itu, Lucas melempar ponsel Sensa  sampai hancur. Lucas menatap tajam istrinya, lalu mencengkeram pipi Sensa sampai mengembung.

"Tuan, kenapa, sih?" Sensa berusaha melepaskan cengkeraman suaminya.

"Coba katakan, siapa selingkuhanmu itu?!" Lucas langsung melepaskan cengkeramannya.

"Yang selingkuh siapa? Aku lagi Nonton Drakor," kesal Sensa sembari memegang pipinya yang terasa sakit.

Lucas menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Ia merasa malu karena telah cemburu buta kepada Sensa. Kenapa ia bisa sebodoh itu? Apa jangan-jangan pria tersebut sudah benar-benar mencintai istrinya?

Sensa memanyunkan bibirnya, lalu menatap tajam pada suaminya. Gara-gara kecemburuan sang suami, ponselnya sudah rusak. Sensa sudah tidak bisa lagi menonton drama Korea dan melihat idola-idolanya yang lain. Wanita tersebut sungguh sangat dongkol melihat Lucas.

"Kamu jangan besar kepala dulu, aku tadi hanya ... mmm, aku ini seorang suami." Lucas sangat malu pada dirinya, sehingga jawabannya tidak masuk akal.

" Maksudnya?"

"Akhh! Sudahlah. Intinya kamu jangan besar kepala dulu. Kamu bukan tipeku, kamu hanya wanita kurus yang seperti cacing mata empat. Tidak ada yang bisa dibanggakan dari tubuh kurusmu itu," ucap Lucas menyeringai.

Sungguh Sensa merasa sangat jengkel. Jika dia bukan tipe Lucas, tetapi kenapa pria itu mau menikah dengan wanita tersebut. Memang betul yang dikatakan Sensa, kalau Lucas itu sinting.

"Wah, wah, wah. Tuan Lucas yang ganteng, banyak wanita yang berlomba-lomba menjadi istrinya. Tetapi, aku juga wanita. Namun, kenapa aku tidak mau menikah denganmu? Selain itu, kenapa sang Lucas juga mau menikahi wanita cacing mata empat sepertiku? Bukankah tipe sang Lucas itu sangat elegan? Huh, malu-maluin." Entah mendapatkan keberanian dari mana Sensa, yang penting ia sudah membungkam mulut sang suami yang pedas seperti sambalado.

"Jaga ucapanmu! Kau hanya alat penebusan hutang ayahmu.  Jangan bangga dulu karena sudah aku nikahi." Bukan Lucas namanya kalau kalah debat. Sebisa mungkin, ia harus mengusahakan agar menang setiap berdebat.

Hati Sensa sudah seperti dicabik-cabik. Memang benar, dia hanya seorang alat penebusan hutang. Akan tetapi, tidak bisakah pria tersebut jangan mengungkit lagi.

Lagian, pria itu juga sudah merebut mahkota Sensa. Sebisa mungkin, gadis berusia kepala dua itu menahan agar tidak menangis di hadapan suami tengilnya. Sensa sudah tidak tahan lagi, air matanya memaksa agar terus dikeluarkan. Wanita cantik itu langsung berlari sambil menyeka air mata.

***

Keadaan Dava sudah kembali membaik. Akan tetapi, dokter belum mengizinkannya pulang karena kondisi pria tersebut masih lemah. Tiga hari ia dirawat di rumah sakit. Sungguh Dava merasa tidak nyaman.

Beberapa detik kemudian, ia mengingat alasan kenapa ia bisa masuk ke tempat yang menurutnya sangat membosankan.

"Andrew, apa kamu mengingat tentang gadis yang sering aku ceritakan padamu?" tanya Dava pada sahabatnya.

Andrew sontak berfikir, ia langsung menempel telunjuknya di bawah dagu. Seketika, ia mengingat kembali

"Iya, aku mengingatnya," jawab Andrew.

"Coba selidiki, kamu, kan, punya banyak teman-teman di sini. Kamu pasti bisa menyelidikinya," ujar Dava. Andrew mengangguk.










Suamiku Mafia Kejam [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang