Kemenangan Mafia

45.2K 3.3K 27
                                    

Masih menjadi misteri tentang siapa yang sudah berkhianat itu. Kali ini, jika Lucas sudah mendapatkan siapa dalang di balik peristiwa kemarin dan hari ini, maka dia akan memberikan hukuman lebih sadis dari sebelumnya.

Seketika pria tersebut mengingat istrinya, tadi sang istri sangat ketakutan. Ini bukan waktu untuk memikirkan istri, ia harus berpikir bagaimana cara mengetahui lokasi markas gangster pengecut itu.

 Sebagian anak buah Lucas sudah ada yang keluar untuk menyelidiki di mana lokasi markas musuh mereka.

Beberapa jam bergelut dengan pikiran masing-masing Sean menyadari satu hal. Saat ia membunuh Anthony semalam, ia sempat menyimpan ponsel  Anthony. Namun, ponsel itu berada di rumah.

 “Lucas, aku menyimpan ponsel gangster yang semalam. Tapi, ponsel itu di rumahku. Nanti, kita bisa melacak keberadaan bos gangster,” ujar Sean.

 “Hmmm, bagus. Tunggu sebentar lagi, anak buahku akan datang. Setelah itu baru kita lacak keberadaan gangster sialan itu. Aku sudah tidak sabar lagi untuk membunuh mereka,” sahut Lucas.

 Ting!

 Suara notifikasi dari ponsel Lucas, ia langsung membaca pesan tersebut.

 [Tuan, kami sudah sampai ke hutan Barat] ucap via SMS.

 Lucas langsung men-share lokasi mereka. Jalan hutan ini sudah pernah diperbaiki Lucas sehingga mobil bisa masuk. Tidak lama dari itu, anak buah Lucas sudah sampai.

 “Ayok, Sean. Anak buahku sudah sampai. Arnold, kamu mau ikut, atau masih mau di sini?”

 “Aku ikut,” jawab Arnold.

 Mereka bertiga langsung keluar menuju mobil. Sesampainya di mobil, supir kembali melajukan mobil. Tidak ada yang berbicara, semua diam membisu.

 ***

 Sebentar lagi matahari akan tenggelam. Sensa berjalan menuju balkon. Sesampainya di tempat tujuan, ia langsung memegang pagar pembatas.

Pikirannya sedang berkecamuk. Apa benar suaminya seorang mafia? Sensa mengingat saat mau akad nikah, Lucas pernah mengatakan kalau dia seorang mafia. Jika benar sang suami seorang mafia, berarti suaminya sedang diburon oleh polisi.

 Sensa semakin pusing memikirkan semua itu. Yang penting sekarang ia tahu kalau suaminya sangat berbahaya. Sekarang Sensa sudah terjebak di cinta mafia kejam, ia sudah mencintai Lucas. Akan tetapi, satu sisi ia takut. Sensa masih berharap kalau suaminya bukan seorang mafia.

 Namun, jika suaminya bukan mafia, terus apa? Psikopat? Jika sang suami psikopat itu pasti tidak mungkin. Sebab, psikopat tidak memiliki sedikit hati kepada siapapun. Namun, sang suami masih sering berbaik hati pada orang lain. Akan tetapi, Sensa melihat jelas kalau tadi Lucas mencincang manusia hidup-hidup.

 Arnold? Iya, Sensa harus bertanya kepada sahabat suaminya.

Sensa ingat, tidak ada kontak Arnold di ponselnya. Sensa langsung keluar dari kamar untuk mencari kontak sahabat suaminya.

 “Alex,” panggil Sensa.

 “Iya, ada apa, Nyonya?” tanya Alex.

 “Apa di HP-mu ada kontak, Arnold?”

 Alex langsung memberikan nomor Arnold. Setelah mendapat nomor tersebut, Sensa kembali ke kamar. Sesampainya di kamar, ia langsung duduk di sofa.

 Beberapa jam perjalanan, mereka sudah sampai di rumah Sean.

 Drt-drt-drt!

 Arnold langsung meraih ponselnya, tidak ada nama yang tercantum. Angkat aja, mana tahu ada yang penting.

Suamiku Mafia Kejam [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang