Suamiku Mafia Kejam [Segera Terbit]

Salah Paham

25 menit setelah selesai makan, Lucas dan Sensa sedang berada di kolam berenang. Sensa yang tidak bisa berenang hanya bisa duduk di bibir kolam, sedangkan Lucas berenang.

"Kamu gak mau berenang?"

Mendapat pertanyaan seperti itu dari suaminya, Sensa hanya bisa menggeleng. Sebenarnya ia tak pandai berenang, Sensa hanya bisa berenang di air yang dangkal, sedangkan tinggi kolam yang berada di rumahnya 5 Meter.

"Kenapa? Gak bisa berenang, ya?" Kali ini Sensa mengangguk.

Lucas memicingkan matanya, kemudian mengangguk. Sebuah ide datang dari otaknya. Lucas langsung berenang mendekati bibir kolam.

"Tolongin aku, aku mau naik" Lucas mengulurkan tangannya.

Sensa langsung berdiri. Sebenarnya firasatnya sedang tidak enak. Ia merasa ada yang janggal dari tatapan mata suaminya.

Tanpa pikir panjang. Sensa langsung menolong suaminya. Setelah Lucas sudah berdiri di atas bibir kolam, ia langsung memeluk Sensa.

Burr!

Mereka berdua jatuh ke kolam. Sensa langsung menaruh tangannya di leher Lucas.

"Huaaa! Tuan!"

"Hahahaha ..."

"Bawa aku ke darat! Aku tidak mau di sini! Ayah! Ibu! Tolong aku!" teriak Sensa.

"Seperti anak kecil saja," ledek Lucas sambil cengar-cengir.

"Bagaimana jika aku meninggalkanmu di sini saja? Asal kau tahu, di sini ada Ikan Hiu, Ikan Paus, dan Ikan Piranha," bisik Lucas.

"Huaaa! Tuan, bawa aku ke darat aku takut! Ayah! Ibu! Aku takut di makan Anakonda!" teriak Sensa yang semakin takut.

'Ya ampun. Kenapa istriku sangat bodoh?' batin Lucas.

Ingin sekali Lucas tertawa terbahak-bahak. Namun, ia masih ingin menjahili istrinya. Akan tetapi, melihat istrinya yang ketakutan, pria tersebut menjadi tidak tega.

Sensa sudah berganti posisi. Sekarang dia sudah berada di punggung suaminya. Lucas langsung berenang ke tepian. Setelah sampai di tepi, Lucas langsung menaiki tangga kolam dalam keadaan Sensa masih digendong belakang.

Lucas langsung berjalan menuju kamar tanpa menurunkan istrinya. Dalam keadaan basah-basahan, mereka masuk rumah.

"Turunin," bisik Sensa. Sebab maid yang melihat mereka tersenyum.

"Kalau aku gak mau, kek mana?" jawab Lucas.

"Awas aja, ya. Jika sudah di kamar."

"Apa?! Kamu ingin memperkosaku?!" Lucas langsung meninggikan suaranya. Maid yang mendengar perkataan Tuan Muda membulatkan mata, kemudian tersenyum.

'Dasar gila! Tidak punya malu!' umpat Sensa dalam hatinya.

***

"Bos, kapan lagi kita bermain dengan Lucas?"