Pengorbanan

43.7K 2.9K 161
                                    

Dengan langkah pelan, Lucas mendekati Leeory. Lalu, ia menendang tangan pria tersebut, sehingga senjata lepas dari tangan paruh baya itu.

Tanpa basa-basi, Lucas langsung membogemi Leeory, pria tersebut juga membalas perbuatan Lucas, sedangkan Sensa mencoba melepaskan ikatan tangannya.

Bughk!
Baghk!

Masih terdengar pukul-memukul antara Lucas dan Leeory. Lucas yang jago bela diri, jadi dengan mudahnya dia memenangkan pertarungannya dengan Leeory. Pria tersebut sudah tergeletak lemah di lantai.

Lucas langsung beralih menatap istrinya. Ia langsung membuka ikatan yang melilit di tubuh istrinya.

Tanpa sepengetahuan Lucas dan Sensa. Leeory diam-diam meraih pistol. Leeory langsung berdiri setelah mendapat senjata itu.

Sekarang ikatan itu sudah lepas. Sensa yang melihat sebentar lagi suaminya akan ditembak, ia langsung berdiri. Lalu memeluk Lucas.

Dor!

Sebelum peluru mengenai Lucas, Sensa langsung berputar. Sehingga peluru mengenai punggungnya. Saat peluru menyapa Sensa, ia langsung membulatkan mata. Sakit yang sangat teramat sehingga ia menelan salivanya.

'Sial!' umpat Leeory.

Perlahan badan Sensa mulai ambruk. Darah terus keluar dari punggung wanita tersebut. Mata Lucas mulai berkaca-kaca. Sensa sudah menyelamatkan nyawa Lucas. Mata wanita tersebut mulai tertutup.

Leeory langsung lari untuk menyelamatkan diri. Namun, sebelum ia melarikan diri. Sean lebih dulu menembak kaki pria tersebut. Sehingga ia sudah tidak bisa lagi lari.

"Sensa!" teriak Lucas. Pria tersebut langsung mengangkat istrinya. Lalu ia berlari. Sekuat tenaga, Lucas berlari sangat cepat.

"Akhh!" Mobil terparkir sangat jauh dari tempat penyekapan Sensa. Lutut Lucas mulai melemah. Sebagian energinya habis untuk melawan anak buah Leeory.

Bughk!

Lucas terjatuh. Kakinya benar-benar sangat lemas. Tempat terparkirnya mobil Lucas masih jauh. Darah masih terus keluar dari punggung istrinya. Saat itu, ia sudah patah semangat. Belum lagi badan Sensa mulai mendingin.

"Sensa! Bangun! Maafkan aku yang tak berdaya ini!" teriak Lucas dengan histeris. Sehingga hewan-hewan bersayap yang mendengarkan teriakan yang keras itu langsung terbang.

Awalnya monyet-monyet yang melompat dari ranting satu ke ranting yang lain juga menghentikan aktivitas mereka. Hewan-hewan itu melihat Lucas yang menangis dan mengguncang tubuh Sensa.

"Akhhh! Kenapa aku tidak seberdaya ini ketika istriku sedang membutuhkanku!" teriak Lucas lagi. Air matanya terus menetes ke pipi Sensa.

Sean dan anggota yang lain langsung berlari ke arah suara yang menggelegar sangat pilu. Arnold dan beberapa anak buah Lucas masih di sana untuk mengamankan Leeory.

Akibat dari jatuh, kaki Lucas tertusuk serpihan kayu yang masih menancap di betisnya. Darah Sensa dan Lucas seolah-olah sedang saling menyapa.

Tidak lama dari itu, Sean dan anggota yang lain datang ke tempat kejadian.

"Cepat bawa istrinya ke mobil!" perintah Sean. Tiga anggota Lucas langsung mengangkat Sensa. Mereka juga berlari ke mobil.

Lucas menggigit bibirnya menahan perih, saat Sean mencabut ranting yang ada di betisnya. Setelah itu, Sean langsung membantu sahabatnya berdiri.

Dalam keadaan pincang, Lucas langsung berlari menyusul istrinya. Sakit betisnya tidak setara dengan rasa khawatirnya terhadap Sensa.

Sepertinya dunia memang sangat membenci Lucas. Buktinya, hari ini datang hujan yang sangat deras. Sehingga luka yang ada di betis Lucas menjadi semakin perih dan berdenyut. Belum lagi Sensa yang belum sampai ke mobil.

Suamiku Mafia Kejam [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang