Ada apa di dapur?

51K 3.2K 75
                                    

Setelah selesai membicarakan tentang teror, Lucas langsung pulang ke rumah. Ia takut terjadi hal yang buruk pada Sensa, sebab Sensa tidak dalam jangkauannya.

Lucas sudah melajukan mobilnya, meninggalkan markas dan anggota yang lain.

"Kalian lihat, Lucas. Sungguh, sekarang dia tidak seprofesional dulu."

"Sudahlah Pak Leeory. Pasti ada alasan mengapa Lucas seperti itu. Dia lagi diteror, orang-orang yang ada di rumahnya sangat ketakutan. Sebenarnya Bapak punya masalah apa, sih sama Lucas. Saya lihat Bapak sering sekali menjatuhkan Lucas di belakangnya. Kenapa Bapak tidak ngomong langsung di hadapan Lucas?"

"Yang dikatakan Sean benar, Pak. Jika Bapak mau keluar, ya, keluar saja. Apa susahnya, sih. Lagian Lucas kurang apa, sih? Gaji? Dia kan membayar gaji kalian semua. Bahkan Lucas juga memberikan kalian kepuasan sex. Ya, meski sudah tidak ada yang peraw*n. Yang penting kalian puas, 'kan?" timpal Arnold.

Sekuat apapun Leeory meminta agar meninggalkan mafia yang dinaungi Lucas. Namun, belum ada satupun yang mau keluar. Mereka semua sangat setia pada sang pemimpin. Lagian Lucas juga sangat baik pada mereka semua. Kecuali pada seorang yang sudah berkhianat.

Di waktu yang sama. Sensa berjalan menuju dapur. Ia ingin mengambil air minum, tenggorokannya sudah kering.

Saat itu juga, Lucas sampai ke mansion-nya yang seperti istana.

Saat itu juga, Lucas sampai ke mansion-nya yang seperti istana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lucas langsung turun dari mobil sport hitamnya. Lalu berlari ke dalam.

"Nyonya di mana?" tanya Lucas pada salah satu maid-nya.

"Nyonya ada di dapur, Tuan."

"Kenapa bisa di dapur? Saya kan sudah pernah memperingati kalian, jangan pernah biarkan istri saya menyentuh alat-alat dapur. Saya tidak rela tangan istri  saya lecet. Kenapa kalian semua tidak bisa di andalkan, sih? Awas aja kalau tangan Sensa lecet, saya akan menghukum kalian semua." gerutu Lucas.

Sepanjang cerita, maid tersebut hanya bisa menunduk.  Lucas langsung bergegas menuju dapur.

Benar saja, istrinya lagi di dapur. Sehabis minum, Sensa melihat koki-koki yang ada di rumahnya memasak. Sekeras apapun Sensa meminta agar diizinkan memasak, tetapi para koki tak pernah mengizinkan.

"Ngapain di sini?" tanya Lucas.

"Lagi lihat orang masak."

"Gak ada kerjaan."

"Ini semua gara-gara, Tuan. Coba Tuan izinin aku masak, pasti aku ada kerjaan," jawab Sensa.

"Aku menjadikanmu sebagai seorang istri, bukan pembantu."

"Tapi, istri di luar sana pasti memasak untuk suaminya." Sensa melipat tangannya di dada, seolah-olah sedang merajuk.

"Nanti tangan kamu lecet kayak mana?"

Suamiku Mafia Kejam [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang