Sebelum baca tolong vote atau follow. Takutnya nanti lupa🤭 jangan jadi pembaca gelap ya, Sayang. Makasih, buat yang nunggu ceri ini up🤭❤️
°°°
Setelah Lucas mendorong Rara, ia langsung menutup pintu dengan keras. Suasana hatinya sangat buruk. Lagi-lagi jiwa Ingin membunuh kumat. Lucas sudah tidak tahu lagi harus berbuat apa. Tidak, ia tidak boleh membunuh orang saat ini. Namun, gejolak itu sudah merasuki pria berjas hitam.
"Akhhh!"
Bughk!
Sakin emosinya, Lucas memukul dinding berkali-kali. Pria tersebut mengingat kembali ibu-nya, yang semasa hidup dikhianati oleh orang yang dicintai.
Lucas langsung melangkah ke tempat duduknya. Setelah ia duduk di kursi kerajaannya, bibir merah alaminya langsung meneguk air minum.
"Kamu pikir aku akan diam saja setelah kamu melakukan ini semua? Lihat, aku akan membalas ini semua, Lucas!"
Rara langsung berdiri. Ia merasa sangat malu karena dijadikan objek untuk tontonan. Mau taro di mana wajah Rara? Bagi Rara, Lucas sudah melampaui batas. Pria tersebut sudah menginjak-injak harga diri Rara.
"Ngapain lihat-lihat aku?!" murka Rara.
Yang melihat Rara tersenyum sambil berbisik ke teman yang berada di sebelahnya. Saat Rara melangkah keluar dari perusahaan Antarnama Group semua karyawan menatap Rara dengan tatapan rendah.
Prang!
Setelah minum, Lucas langsung melempar gelas. Emosinya tak kunjung reda. Sensa, ya, wanita itu. Hanya dia yang bisa mengembalikan mood Lucas. Saat meeting, Lucas mematikan ponselnya agar meeting-nya tidak terganggu.
Benar saja. Saat membuka ponsel, Lucas tersenyum saat ia melihat banyak panggilan dari istrinya. Seketika senyuman itu pudar ketika Lucas membaca aplikasi pesan.
[Sayang, tolong aku. Mereka datang, mereka memaksa masuk]
[Tolong aku. Ada tiga orang pria yang datang ke sini. Mereka memaksa untuk masuk]
Masih banyak lagi pesan yang diberi oleh Sensa. Lucas langsung berdiri dari duduknya. Saat mau berlari tidak sengaja kakinya keseleo, sehingga Lucas jatuh ke bling-bling gelas.
"Bangsat! Sialan!" umpat Lucas. Ia langsung melepaskan bling gelas yang menempel di tangannya. Darah segar bercucuran di lantai berwarna putih berkilau.
Rasa sakit itu tidak setara dengan rasa khawatirnya terhadap Sensa. Lucas langsung berlari dengan tujuan ke parkir. Darah masih terus bercucuran. Hal itu mengundang perhatian karyawannya.
Semua tampak bingung melihat bos mereka. Tidak biasa-biasanya sang bos sepanik nan se-khawatir ini.
Sesudah sampai di parkiran, Lucas langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Sakin lajunya, mobil Lucas sudah sering mau menabrak pejalan kaki dan kendaraan lain.
Sial menimpa Lucas, jalan saat ini sedang macet. Berbagai umpatan sudah dikeluarkan pria yang di dalam mobil. Hari yang panas, dan hati yang panas membuat Lucas ingin membakar dunia ini.
Lucas kembali meng-gas mobilnya ketika jalan sudah tidak macet lagi. Beberapa menit kemudian, ia sudah sampai di apartemen. Dengan langkah buru-buru, pria tersebut masuk ke apartemen. Tepatnya, di tempat Sensa terakhir kali bersamanya yaitu kamar.
Sesampainya di kamar, Lucas melihat kamar sudah sangat berantakan. Lampu hias pecah.
"Sensa! Sayang! Kamu di mana?!" Lucas berjalan ke kamar mandi. Namun, nihil. Tidak ada orang. Lucas semakin frustasi. Ke mana lagi ia harus mencari istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Mafia Kejam [Segera Terbit]
Misterio / Suspenso"Satu langkah kakimu keluar dari rumah, aku tidak akan segan-segan memotong kakimu!" Memiliki suami mafia berjiwa psikopat itulah yang dialami wanita cantik bernama Sensa Faira Azzahra. Mampukah Sensa hidup dengan suaminya yang kejam dan posesif itu...