Prologue

15K 805 100
                                    

sofiastetic, 2021
if you're a good reader, you certainly understand how to appreciate the writer

• ☆ •

Angin malam menerpa daerah Jakarta Selatan yang saat ini masih ramai dengan kendaraan, baik motor maupun mobil. Padahal jam sudah menunjukkan pukul 22.45, yang berarti seharusnya orang-orang berisirahat.

Begitu juga dengan Jalan Kalibata Raya, Jakarta Selatan. Ramai dengan anak-anak muda yang melakukan aksi balap motor liar, padahal hal tersebut sudah dilarang langsung oleh pemerintah. Terdapat lima peserta yang tidak diketahui siapapun wajahnya karena menggunakan helm full face, sudah bersiap di arena dengan motor kebanggan mereka masing-masing.

"READY!" aba-aba diucapkan oleh seorang gadis berpakaian mini dengan memegang bendera berwarna hitam putih, yang saat ini berdiri diantara para peserta.


"SET!"

"GO!!!" para peserta dengan cepat menarik gas sekencang mungkin meninggalkan garis start untuk membuktikan siapa yang akan menjadi pemenang nanti.

‎Teriakkan terdengar meriah tanda menyemangati para peserta untuk menjaga harga diri dan nama mereka dengan meraih juara pertama.

"AYO RAKA SEMANGAT!"

"BABAS! JANGAN SAMPAI KALAH LO!"

"RIO KALO LO MENANG GUE KASIH PENSIL 2B!!"

Dan masih banyak lagi. Hingga motor-motor itu sudah menghilang dari pandangan mereka karena cepatnya laju motor yang mereka tempuh.

Di jalanan yang sepi, para peserta benar-benar tidak bisa diperkirakan siapa yang akan sampai ke garis finish terlebih dahulu karena ketatnya persaingan. Satu menyalip, satunya ikut-ikutan dan terus begitu sampai 15 menit waktu sudah berlalu, terlihat sebuah motor mendekati garis finish dengan tanda adanya lampu menyorot ke arena balapan.

Anak-anak muda yang melihat itu pun bangkit dan mulai berteriak entah untuk siapa karena hari semakin malam dan lampu jalanan menyala dengan redup membuat mereka sulit untuk mengenali si pengendara.

"ITU SIAPA SIH ANJIR?? GAK KELIATAN!" teriak salah satu anak pada temannya.

"GAK TAU?! INI KITA GAK LAGI DI SURGA KAN? TERANG BANGET ANJU!" jawab temannya itu.

"Lo belum mati goblok. Jangan malu-maluin!"

Kemudian motor hitam itu mencapai garis finish dan diikuti motor para peserta lainnya.

Semua penasaran termasuk peserta dengan siapa yang menduduki juara pertama itu. Karena, tidak ada satu orang pun yang mengenalinya. Hingga orang itu membuka helm full face-nya membuat rambut panjang miliknya berkibar bebas mengenai wajahnya terkena hembusan angin malam.

 Hingga orang itu membuka helm full face-nya membuat rambut panjang miliknya berkibar bebas mengenai wajahnya terkena hembusan angin malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(untuk membantu imajinasi pembaca)

Semua orang yang melihat itu terkejut karena tidak menyangka yang mengikuti balap liar dan meraih kemenangan pada malam hari ini adalah seorang gadis. Lagi, wajahnya tertutup rambut membuat mereka semakin penasaran dengan wajah milik gadis itu.

Gadis itu hanya menatap sebentar mata-mata yang penasaran itu dan kembali memakai helm full face-nya. Kemudian ia melajukan motor meninggalkan arena balap juga meninggalkan orang-orang yang penasaran dengan dirinya.

• ☆ •

a/n :

for now, call me fia. welcome to sofiastetic's universe.

ini versi revisi cerita rajarvas, yang mana mungkin akan ada beberapa part yang di ubah agar lebih menarik lagi nantinya.

terima kasih sudah mampir, anw, kalian lebih suka visualisasinya tetap atau berubah?

salam, fia

RAJARVASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang