RAJARVAS

37. Confession

Ada yang nunggu rajarvas update?

Absen yuk, kalian tau cerita ini darimana?

37. Confession

Jarvas sedang duduk di sofa milik kediaman orang tua Tandrea. Keluarga Jarvas dan Tandrea berkumpul untuk mendiskusikan acara pertunangan yang sebentar lagi akan diselenggarakan itu.

"Gimana kalo konsepnya yang mewah? Nanti saya yang menghubungi media agar bisa diliput." Jarvas yang mendengar Papanya bersuara pun menatap tidak setuju.

"Saya tidak setuju. Yang menjalankan pertunangan ini saya dan Tandrea. Kenapa kalian yang begitu ribut hingga menghebohkan? Jika saya diberi pilihan saya juga tidak mau bertunangan bahkan menikah dengan Tandrea."

"Jarvas!" sentak Javier pada anaknya itu.

"Hahaha. Mungkin anakmu masih merasa terburu-buru, Jav. Biarkan saja. Yang penting acara pertunangan akan kita laksanakan sesuai dengan rencana. Minggu depan ya?" Tandrea mengangguk sambil tersenyum mendengar itu. Sedangkan Jarvas menghela napas.

Saat ini ia sedang terjebak di posisi yang sulit untuknya. Dan entah bagaimana jalan keluarnya. Di satu sisi ia memiliki kesempatan untuk berbaikan dengan Rea, tetapi di sisi lain ia tidak bisa begitu saja membiarkan Papanya mengambil semua kenangan yang diberikan oleh Mamanya.

"Untuk cincin, nanti nak Jarvas bisa pilih bersama dengan Tandrea ya? Ini alamatnya, yang punya teman Mama, jadi kalian santai dan pilih yang kalian suka ya?"

"Iya, Ma. Nanti aku sama Jarvas kesana kok. Tandrea ganti baju dulu. Jarvas, tunggu aku ya? Aku mau ganti baju." Jarvas hanya diam tanpa berniat menjawab membuat Tandrea mendengus sedikit.

Setelah Tandrea berganti pakaiannya dari seragam, gadis itu menuruni tangga kemudian berjalan mendekat ke arsh Jarvas.

"Udah, yuk. Ma, Pa, Om. Kita berangkat dulu ya," ucap Tandrea sambil tersenyum dan dijawab anggukan oleh ketiga paruh baya tersebut. Jarvas hanya diam mengikuti. Cowok itu masih merasa sakit hati ketika mengingat Rea lebih memilih untuk pulang bersama Marvel yang notabenya mereka baru kenal.

• • •

Mendengar apa yang diucapkan Marvel, Rea terdiam seperti mencerna kalimatnya. Kemudian menatap Marvel dengan tatapan tidak percaya. Dan setelahnya, gadis itu tertawa terbahak sampai memukul pundak cowok itu berkali-kali.