RAJARVAS story of Andrea and Rajarvas.
Ketika Rajarvas Bamantara si ketua geng besar bernama Adarioz harus berurusan 'lagi' dengan gadis cantik bernama Andrea Primadona, karena suatu kejadian yang tidak disengaja. Seperti namanya, Rea yang merupakan...
"Re, lo balik aja ya, nanti gue anter. Ansel tadi udah minta surat izin ke BK kok," kata Natta yang saat ini masih berada di UKS sambil duduk di sebelah ranjang Rea.
Sedangkan yang lain, mereka sudah masuk ke dalam kelas terlebih dahulu untuk mengikuti pembelajaran karena hanya diperbolehlan satu orang saja yang menemani di UKS. Jadilah Natta yang menjaga dan bersiap untuk mengantar Rea pulang ke rumah.
"Yakin gue dibolehin sama Bu Nur buat pulang? Dia aja yang nyuruh gue hormat sampe pingsan kayak tadi," tanya Rea.
"Itu juga salah lo kali Re, kenapa enggak sarapan dulu dari rumah? Jadinya pingsan kayak gini kan? Udah ayo pulang, beneran dibolehin kok sama Bu Nur. Beliau juga kayaknya ngerasa sedikit bersalah tadi." mendengar kata sedikit keluar dari mulut Natta membuat gadis itu mendengus.
"Tapi gue masih marah sama lo yaz Nat! Kenapa kasih nomor gue sembarangan? Apalagi itu Jarvas Nat? Jarvas," ujar Rea membuat Natta memegang jari-jari gadis itu sambil menatap matanya penuh dengan rasa bersalah.
"I'm so sorry Re, gue dipak-"
"Dipaksa sama Angga?" perkataan Natta terpotong dengan pertanyaan yang diberikan Rea membuat gadis berambut gelombang itu melototkan matanya terkejut.
"Kok lo tau?"
"Ck, semalem kalian berdua ngirim pesan ke gue barengan kali. Kata Angga, lo emang dipaksa sama dia. Please deh Nat, sebenernya gue enggak marah ke lo banget masalah kasih nomor gue ke Angga," ujar Rea. "tapi, lo ada hubungan apa sama Angga? Kenapa enggak cerita-cerita? Jangan kira tadi gue enggak lihat lo berdua tatap-tatapan ya sebelum dia keluar dari UKS."
Pertanyaan demi pertanyaan keluar dari mulut gadis yang saat ini sedang menatap Rea dengan kerutan di dahinya.
"Gue gak ada apa-apa sama Angga serius."
"Jangan boong deh! Kita temenan udah berapa lama si Nat?"
"Iya, iya. Gini, sebenernya akhir-akhir ini emang kita berdua lagi deket. Tapi belum jadian, belum. Lo tenang aja. Gue enggak tahu gimana awalnya, tapi tiba-tiba kita deket aja kaya sekarang ini," jelas Natta membuat Rea sedikit tersenyum.
Sebenarnya Rea tidak mempermasalahkan Natta dekat dengan siapapun itu termasuk dengan anggota Adarioz. Asalkan Natta bahagia, why not? Yang jelas, cowok itu tidak boleh menyakiti hati ibu perinya. Atau dia dan teman-temannya akan maju di garda terdepan sebagai tameng.
"Belum? Jadi bakalan jadian dong? Tapi diliat-liat dia lebih baik dibanding sama yang lain. Maksud gue tuh, dia kan anak basket, ganteng sih lumayan menurut gue, terus pinter kan ya?" goda Rea sambil menaik turunkan alisnya. Natta yang melihat itupun tersenyum malu.
"Diem deh Re! Yuk balik, ah. Abis itu lo harus istirahat total di rumah. Jangan keluyuran dulu. Nanti gue sama yang lain bakal nengok lo pulang sekolah." terlihat pipi Natta yang memerah membuat Rea semakin gencar mengembangkan senyuman bahagia di wajah.
Kemudian mereka berdua pergi dari UKS menuju ke parkiran untuk mengambil mobil Natta dan mengantarkan gadis yang terlihat pucat itu ke rumahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.