03. Andrea Primadona

4.7K 476 104
                                        

sofiastetic, 2021
playlist : alicia keys - girl on fire

• ☆ •

"Vas, lo kenapa ngelamun sih? Kita daritadi ngobrol seru lo malah diem-diem bae. Kebelet poop lo?" tanya Oji yang membuat teman-temannya melemparkan pandang ke arah orang yang dimaksud.

Sekarang, mereka berlima sedang berada di Warung Mbok Darmi. Tempat yang mereka jadikan sebagai base camp di luar sekolah setiap malamnya. Dan Leogar—Yang merupakan rival Adarioz, tidak diperbolehkan untuk memasuki wilayah ini atau peperangan bisa saja terjadi. Seperti kejadian 3 bulan yang lalu sebelum datangnya Jarvas. Anggota Leogar melewati kawasan mereka menggunakan jaket dengan identitas Leogar, yang ternyata memiliki tujuan untuk mencari informasi tentang ketua baru Adarioz. Berakhirlah orang itu babak belur.

"Jangan-jangan mikirin Rea? Dodol juga sih lo, udah nabrak tapi main ninggalin aja. Cewek itu tuh galak, nyeremin deh pokoknya. Gue aja pernah gak sengaja nyenggol bahu dia udah langsung dimarahin," cetus Iyus yang sekarang sedang memakan kacang rebus itu.

"Rea?" tanya Jarvas bingung.

"Dia cewek yang katanya lo tabrak kemarin." mengerti dengan Jarvas yang bingung, Angga pun menjawab.

"Kalian kenal banget sama tuh cewek?"

"Enggak banget. Lebih ke tau dari pada kenal. Kata orang, dia tuh cewek idaman deh pokoknya. Menurut gue juga sih. Abisnya waktu kelas 10, banyak yang ngejar-ngejar dia. Selain cantik, dia juga anak cheers. Jadi ya gitu. Siapa sih yang gak kenal Andrea Primadona?" Iyus, yang terkadang adalah sumber informasi alias lambe turahnya Adarioz itu menjelaskan.

"Terus, bukannya kemarin waktu kenaikan kelas 11 tuh dia nolak cowok anak basket ya Yus? Yang di tengah lapangan itu loh kalo gak salah." pertanyaan Abrisam itu sontak membuat Jarvas menajamkan telinganya guna mendengar berbagai informasi tentang cewek itu.

"Iya, wakil gue ditolak sama Rea, bro. Gila sih kebayang gak tuh malunya gimana? Tapi kalo dipikir-pikir Rea ini emang gak pernah keliatan punya pacar sih dari kelas 10," jawab laki-laki berkaos biru itu.

"Biasanya nih ya. Cewek secantik Rea, kalo gak punya gandengan tuh antara dia udah ada orang yang lagi disukain sama dia. Atau mungkin dia trauma sama cowok di masa lalu? Who knows? Kalo menurut gue sih, opsi kedua. Soalnya tipe kaya Rea itu gak bakalan diem-diem suka sama cowok," penjelasan Abrisam didengar dengan baik oleh teman-temannya. Terlebih oleh Rajarvas Bamantara.

"Lagak lo Bri, kayak pawang cewek aje. Tuh cewek lo begimane itu? Gue rebut tau rasa lo. Ribut mulu perasaan." Abrisam yang mendengar itu dari Iyus pun menoyor kepala cowok yang sedang meminum susu milonya itu hingga tersedak.

"WOY! WOY! WOY! GUE MAU MATI KESELEK INI ANJING! ABRISAM WUEDANNN!!"

"Kenapa Vas? Lo beneran lagi mikirin Rea?" Jarvas masih saja diam tidak menjawab pertanyaan dari Angga. Sedangkan Abrisam dan Iyus masih saja berantem dan sekarang sudah berlari kesana kemari. Dan Oji? Dia sibuk dengan game.

"YAALLAH NANG! ASTAGHFIRULLAH! MBOK YO OJO MLAYU-MLAYU NANG! YAALLAH, ASTAGHFIRULLAH!" Mbok Darmi yang baru saja keluar dari dapur berteriak sambil mengelus-elus dadanya melihat kelakuan cowok-cowok yang sudah dianggap seperti anak sendiri. Kayak Malika aje.

Mereka berdua pun berhenti berkejar-kejaran mendengar seruan itu.

"Hehehe. Mbok, maap-maap. Ini nih si Abri masa mau bunuh anak kesayangannya Mbok??" Iyus sekarang sudah bergelayut di lengan wanita paruh baya itu dengan bibir yang dimonyong-monyongkan. Temannya yang melihat itu hanya menggeleng kepala saat sifat sok manja cowok basket itu aktif.

RAJARVASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang