sofiastetic, 2021
mulmed : villa adarioz• ☆ •
Hari Sabtu, seperti biasanya Adarioz akan berkumpul di markas besar milik mereka. Sebuah Villa yang sudah dibeli sejak 4 tahun yang lalu, saat Adarioz sedang masa awal kejayaannya hingga sekarang dikenal oleh seluruh penjuru. Bahkan, sekarang anggotanya pun sudah menyentuh jumlah 453 dari berbagai sekolah di Jakarta.
"Angga! Ke depan sekarang buat kumpul sama yang lain. Jangan sendirian aja lo disitu," ucap Oji kepada Angga yang duduk di sofa sambil bermain game di ponsel miliknya.
"Iya," jawab Angga sekenanya kemudian bangkit untuk berjalan ke gerombolan anak-anak Adarioz yang sudah duduk di kursi masing-masing.
Disini yang ada hanyalah anggota Adarioz kelas 11. Sedangkan untuk anggota yang lain, mereka menyiapkan perlengkapan untuk pesta barbeque nanti malam. Mantan anggota Adarioz yang berarti kelas 12 maupun angkatan atas, akan datang nanti malam ketika acara besar. Mereka datang sebagai tamu, jadi seharusnya diperlakukan dengan istimewa.
"Dari kalian ada laporan apa yang bisa diomongin sekarang tentang anggota Adarioz?" ucap Jarvas yang duduk di tepi meja. Seperti sedang memimpin sebuah rapat besar.
"Gue sebenernya belum tahu ini beneran atau enggak, makannya masih gue pantau. Anak Adarioz kelas 11 pernah ketemuan sama anak Leogar di Blok M. Gue enggak tahu dia emang gak sengaja ketemu atau sengaja. Tapi, kemarin gue lihat mereka ketemuan lagi. Gue rasa dia mata-mata yang selama ini bocorin semua informasi Adarioz ke Leogar." semua hanya menyimak penjelasan Zidan dengan diam. Sedangkan Jarvas mengetukkan jarinya ke atas meja seperti sedang berpikir.
"Siapa? Siapa namanya?"
"Harsa."
"Harsa IPS 5? Anak Darmawangsa? Seriusan lo, Dan? Padahal gue kira dia anak baik-baik soalnya kita-kita aja udah kepikiran buat jadiin dia ketua selanjutnya." Jarvas mengangguk setuju mendengar perkataan Iyus.
"Gue juga percaya banget sama dia. Taunya, busuk juga tuh anak." Jarvas terkekeh sinis.
Semua yang ada di ruangan itu sibuk dengan pikiran masing-masing. Sudah biasa seperti ini jika mengadakan suatu acara. Mereka akan melakukan penelitian dan evaluasi untuk setiap anggotanya agar tidak ada pengkhianatan di dalam Adarioz. Karena Adarioz lebih memilih orang yang jujur benci pada mereka, daripada orang yang berpura-pura menjadi teman hanya untuk berkhianat.
"Kalo gitu, urusan dia biar nanti kita urus, sekarang bahas buat nanti malem. Yang dateng bukan cuma dari Angkatan Bang Arkan, tapi dari Angkatan Bang Theo juga. Jangan sampai nanti mereka tahu masalah ini. Gue enggak mau sampai mereka turun tangan langsung." semua mengangguk setuju dengan perkataan Jarvas, kemudian mereka kembali berbincang dengan sedikit lebih santai dari pembicaraan tadi.
Iyus mengambil air mineral botol yang tersedia di depannya. Entah punya siapa, yang penting ia bisa menghilangkan haus yang menyerang lehernya. Setelah meminumnya, ia terdiam sambil menatap botol yang ada di tangannya.
"Lo kenapa deh, Yus?" tanya Abrisam yang duduk tepat di sebelah Iyus. Iyus hanya terdiam kemudian menjawab,
"Gue baru sadar, kenapa ya air mineral itu enggak ada yang sachet-an?"
Abrisam yang mendengar itu pun mengurut keningnya bingung. Kenapa ia harus bertanya apa yang dilakukan oleh Iyus jika ia akan mendapatkan jawaban yang membuat overthinking ini??
KAMU SEDANG MEMBACA
RAJARVAS
Teen FictionRAJARVAS story of Andrea and Rajarvas. Ketika Rajarvas Bamantara si ketua geng besar bernama Adarioz harus berurusan 'lagi' dengan gadis cantik bernama Andrea Primadona, karena suatu kejadian yang tidak disengaja. Seperti namanya, Rea yang merupakan...