sofiastetic, 2021
Playlist :
If I Ain't Got You - Giveon coverKondisi Rea yang sudah membaik membuat gadis itu cepat meninggalkan rumah sakit. Dan malam ini ia bersama Marvel dengan mobil milik cowok itu untuk pulang ke rumah.
Rea sudah memberi tahu akan pulang bersama Marvel pada teman-temannya, sehingga mereka akan menjenguknya nanti di rumah.
"Mau makan dulu gak?" tanya Marvel yang masih terfokus pada jalanan.
"Makan dulu deh, gue laper. McD tapi ya? Lagi pengen banget nih," ucap Rea dengan nada sedikit merengek membuat Marvel terkekeh kemudian mengacak rambut gadis itu dengan tangan kirinya.
"Kebiasaan banget lo ngacakin rambut gue!" ucap Rea kesal sambil merapikan rambutnya yang sedikit berantakan itu.
"Ya maaf. Abisnya lo gemesin." Rea terdiam mendengar kalimat yang diucapkan Marvel. Gadis itu memukul pundak Marvel keras. Bukan pukulan manja, tetapi pukulan yang benar-benar pukulan.
"SAKIT ANJING, RE!" Rea hanya diam tidak menyahuti. Gadis itu hanya menatap lurus jalanan, melamun.
"Lo kenapa sih? Mikirin Jarvas?"
Pertanyaan Marvel membuat Rea tersentak dan tersadar dari lamunannya, kemudian menolehkan kepalanya pada cowok itu.
"Gue mau balapan deh malam ini, Vel. Ada jadwal gak sih?" pertanyaan Rea yang justru tak menjawab pertanyaan Marvel, membuat cowok itu refleks mengerem mobilnya membuat Rea terpantul ke depan. Untunglah gadis itu memakai sabuk pengaman, jika tidak? Habislah sudah.
"GILA LO YA?!" teriak Rea sambil melototkan matanya pada Marvel. Sedangkan cowok itu sedang bernapas lega. Untung malam-malan begini sepi, jadi tidak perlu ada acara tabrak menabrak.
"Lo yang gila! Baru sembuh gak usah aneh-aneh deh lo! Makan, habis itu pulang." ucapan Marvel terdengar tegas dan tidak bisa diganggu gugat.
"Siapa lo?? Gue pengen banget balapan, Vel. Lama nih gak naik kesayangan gue."
Marvel mengacuhkan perkataan Rea sambil menjalankan mobilnya lagi. Cowok itu kembali terfokus pada jalanan malam membuat Rea mendengus kesal sambil melipat kedua tangannya di dada.
"Mau drive thru atau makan di tempatnya, Re?" Rea hanya diam tak menjawab.
"Ck, lo marah?"
"Gue mau balapan ... di rumah sepi, gak ada siapa-siapa soalnya," ucap Rea sedikit memelas agar Marvel luluh dengan perkataannya.
Tetapi namanya juga Marvel Geraldius. Dia sangat keras kepala dan menentang keinginan Rea yang menurutnya gila itu.
"Gak. Lo ikut gue aja basket." Rea mengerutkan keningnya bingung.
"Siapa aja?"
"Just two of us. Why?" Rea lagi-lagi mengerutkan dahi menatap Marvel.
"Seriously? Aneh lo main basket sendirian. Gue gak bisa ya main basket! Jangan ajak-ajak gue!" Marvel terkekeh mendengarnya.
Dipikir-pikir memang kelemahan Rea ini adalah dalam bermain bola basket. Katanya terlalu susah, lebih baik futsal daripada basket.
"Ada gue, Re. Nanti gue ajarin. Yang penting lo gak sendirian di rumah kan?"
"Iya sih ... gue nontonin lo aja deh. Sekarang cepetan beli makan! Gue beneran udah laper nih."

KAMU SEDANG MEMBACA
RAJARVAS
Fiksi RemajaRAJARVAS story of Andrea and Rajarvas. Ketika Rajarvas Bamantara si ketua geng besar bernama Adarioz harus berurusan 'lagi' dengan gadis cantik bernama Andrea Primadona, karena suatu kejadian yang tidak disengaja. Seperti namanya, Rea yang merupakan...