sofiastetic, 2021
Pusing. Itu yang dirasakan Rea saat ini. Kesadarannya yang tadinya hilang mulai berkumpul lagi. Dikedip-kedipkannya mata untuk memperjelas penglihatannya yang kabur. Rea menatap sekeliling ruangan yang terlihat seperti kamar. Kamar hotel?
Saat Rea ingin berdiri, ia merasakan jika semua badannya susah untuk digerakkan karena terikat dengan sebuah tali yang dikaitkan di kursi.
Sial. Gue diculik ini?
"WOY! LEPASIN GUE, ANJING! SIAPA PUN LO YANG NYULIK GUE GAK AKAN DAPAT UNTUNG APA-APA SIALAN!" teriak Rea penuh emosi.
Ia tidak habis pikir. Untuk apa menculik seorang Andrea Primadona yang usianya bukan anak-anak lagi? Mau dijadiin pelacur? Langkahi dulu mayat Rea.
"Emmh." Rea menolehkan kepalannya ke arah belakang ketika mendengar suara erangan. Ia terkejut ternyata bukan hanya dirinya saja yang diculik disini. Ada cewek dengan rambut panjang yang membelakangi dirinya. Membuatnya tidak bisa mengenali siapa cewek itu.
"A-aku dimana?" gumam cewek itu.
Rea menghela napas. Rencananya ia akan membebaskan diri sendiri pupus sudah ketika ia harus menyelamatkan satu orang yang berada dalam satu tali bersamanya itu.
"Lo diculik," ucap Rea enteng. Cewek itu sedang berpikir bagaimana meloloskan dirinya dari sini tanpa ada satu pun orang curiga.
Ini pertama kali baginya diculik seperti ini. Jadi dia tidak mempunyai referensi bagaimana cara meloloskan diri dari penculikan.
"APA?!" teriak cewek yang tidak diketahui identitasnya oleh Rea itu.
Ck. Berisik.
"Lo mau lolos gak? Mau keluar dari sini gak?" cewek itu mengangguk tanpa bisa dilihat oleh Rea karena keterbatasan tengokkan dirinya ke belakang.
"Iya, aku mau. Gimana caranya? Please, bantuin aku. Aku ada acara malam ini dan gak boleh telat sama sekali," mohonnya dengan gerakan seperti gelisah itu.
"Lo bisa diem gak? Tali lo nyatu sama punya gue sakit lo gerak-gerak mulu anjir."
"Eh, maaf."
Rea hanya diam sambil mencoba untuk melepaskan ikatan tangan dan yang ada di tubuhnya. Ini menggunakan tali jadi bisa lebih mudah dibandingkan dengan rantai mungkin.
Rea mengamati simpul-simpul yang ada pada pergelangan tangannya dan mencoba untuk membukanya dengan mengaitkan tali dengan tali sepatunya, dan ia putar-putar hingga menemukan titik ikatnya. Alhasil ia pun mencoba untuk membukanya dengan gigi. Dan terbuka, dengan cepat gadis itu melepaskan semua ikatan yang mengikat dirinya dengan kursi.
"Kamu bisa bantuin aku gak?" ucap gadis itu. Dengan cepat Rea berjalan untuk membantu melepaskan ikatan yang mengikat gadis itu.
Deg.
Betapa terkejutnya jika yang diculik bersama dengannya adalah Tandrea? Tanpa pikir ia pun membantu melepaskan ikatan gadis itu. Tidak beda jauh dengan Tandrea yang terkejut Rea bisa melepaskan dirinya dengan ikatan yang kuat ini.
"Makasih," ucap gadis itu. Rea hanya berdeham untuk menjawabnya.
"Sorry, kalo a—" ucapan Tandrea terpotong ketika Rea menutup mulut gadis itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
RAJARVAS
Teen FictionRAJARVAS story of Andrea and Rajarvas. Ketika Rajarvas Bamantara si ketua geng besar bernama Adarioz harus berurusan 'lagi' dengan gadis cantik bernama Andrea Primadona, karena suatu kejadian yang tidak disengaja. Seperti namanya, Rea yang merupakan...