RAJARVAS story of Andrea and Rajarvas.
Ketika Rajarvas Bamantara si ketua geng besar bernama Adarioz harus berurusan 'lagi' dengan gadis cantik bernama Andrea Primadona, karena suatu kejadian yang tidak disengaja. Seperti namanya, Rea yang merupakan...
"Re, gue balik duluan ya. Lo bener-bener udah sehat kan? Soalnya nyokap minta dianterin ke Mall ini," tanya Teressa. Saat ini mereka berdua sedang berada di parkiran. Hanya berdua. Karena sekolah menjelang sore hari sudah sepi, sedangkan teman mereka yang lain sudah pulang terlebih dahulu. Berlin dengan Abrisam. Dan Natta bersama dengan Ansel.
"Iya, duluan aja, gue masih ada perlu sebentar di sekolah buat persiapan cheers. Tenang, gue udah sehat banget kok. Lo liat sendiri kan tadi gue udah bisa lari-larian ngejar Bobby?" Bobby adalah nama teman sekelas mereka yang suka jahil dengan mengganggu ataupun mengambil barang-barang milik anak cewek.
Mendengar hal itu Teressa pun mengangguk dan berjalan menuju mobilnya, kemudian mengendarainya tidak lupa untuk berpamit dengan Rea. Yang dibalas anggukan oleh gadis itu.
Dan Rea, gadis itu membalikkan badan untuk menuju ke ruang guru. Tepatnya menemui Bu Susi selaku Guru pembina eskul cheers di SMA Darmawangsa.
Tetapi, getaran ponsel yang berada di genggaman Rea membuat gadis yang sedang melangkahkan kakinya, berhenti sebentar untuk membuka pesan tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
M : Gue udah kasih lo waktu kemarin karena lo sakit. Malam ini juga, lo harus ketemu sama gue. Gak ada alesan lagi.
Rea menghela napas dan mengetikkan sebuah balasan untuk si pengirim pesan tersebut.
Rea : iya.
Setelah mengetik kata tersebut, gadis itu kembali berjalan menuju ke ruang guru.
"Besok Bu Susi... Janji deh beneran besok full team. Kemarin kan saya sakit Bu, jadi gak mungkin saya paksa," ucap Rea kepada wanita paruh baya itu.
"Ya sudah, kamu ini center Re, jadi jangan keseringan gak ikut latihan. Nanti kamu tertinggal. Ulang tahun sekolah tinggal seminggu lagi. Jadi Ibu harap kamu dan teman-teman kamu bisa melakukan persiapan dengan maksimal." Rea hanya mengangguk malas sebagai jawabannya. Kemudian setelah selesai dengan urusan cheers, gadis itu keluar dari ruang guru dan menuju ke parkiran untuk pulang ke apartment bukan ke rumah.
Sedangkan Jarvas, cowok itu sejak tadi bersandar di tiang sekolah sambil memperhatikan gerak gerik cewek yang baru keluar dari ruang guru, tanpa gadis itu sadari. Sampai bahunya di tepuk oleh Angga membuat cowok itu sadar.
"Yuk balik. Sama anak-anak udah ditunggu di warung Mbok Darmi." Jarvas hanya mengangguk, kemudian mereka berdua menuju ke parkiran untuk mengendarai motor masing masing. Jarvas dengan motor hitamnya dan Angga dengan motor berwarna merahnya. Mereka meninggalkan sekolah yang sudah mulai sepi itu.