64 - Granulation

3 1 0
                                    

Happy reading 🎉

.

.

.

.

I hope you like it and
sorry if there are mistakes

.

.

.

Hari ini adalah hari perpisahan untuk seluruh murid kelas 12. Tak terasa sudah 3 tahun mereka menjalani berbagai suka dan duka bersama di sekolah. Suasana di aula terasa penuh haru dan keceriaan, di mana semua murid mengenakan seragam terbaik mereka, sementara dekorasi bunga dan balon menghiasi setiap sudut ruangan.

Yerin berdiri di antara teman-temannya, merasakan campur aduk antara bahagia dan sedih.

"Gak nyangka ya, kita udah sampai di sini," ujar Yerin sambil melihat ke arah sahabatnya, Taehyung, yang berdiri di sampingnya.

"Bener banget! Rasanya baru kemarin kita ospek," jawab Taehyung dengan senyum lebar, mencoba menghilangkan suasana canggung.

Di panggung, kepala sekolah mulai memberikan sambutan, mengingatkan mereka tentang kenangan indah yang telah dilalui. Suara beliau yang penuh kasih sayang membuat banyak dari mereka terharu.

"Semoga kalian semua bisa melanjutkan langkah ke depan dengan baik," katanya, menatap siswa-siswanya dengan bangga.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan. Semua teman sekelas Yerin bertepuk tangan meriah saat nama mereka dipanggil.

"Yuk, kita ambil foto!" seru Eunha, mengajak yang lain berkumpul di depan panggung. Mereka semua berpose dengan ceria, mengabadikan momen berharga ini.

Yerin tersenyum lebar saat melihat ke arah kamera. "Ini harus jadi kenangan yang tidak akan kita lupakan," katanya. Teman-temannya setuju, merasakan arti penting dari momen ini. Mereka tahu, setelah hari ini, jalan hidup mereka akan terpisah, tetapi kenangan ini akan selalu menyatukan mereka.

Setelah sesi foto, mereka berkumpul di luar aula. Taehyung mengusulkan untuk pergi ke tempat favorit mereka, café kecil di dekat sekolah, untuk merayakan perpisahan mereka.

"Ayo, kita buat satu kenangan terakhir sebelum berpisah!" serunya penuh semangat.

"Jangan lupa ajak yang lain!" kata Sungjae yang baru bergabung.

"Tadi udah gue hubungi, sekarang mereka pasti sudah menunggu di café," jawab Yerin, merasa senang bisa bersama semua teman-temannya.

Setelah sampai di café, mereka langsung memesan makanan dan minuman favorit masing-masing. Sambil menikmati hidangan, mereka saling berbagi harapan dan impian untuk masa depan.

"Gue ingin jadi dokter dan bisa membantu orang-orang!" ungkap Jungkook, matanya berbinar dengan semangat.

"Gue mau jadi desainer grafis. Rasanya pengen bikin sesuatu yang bisa dinikmati banyak orang," kata Eunha, terinspirasi oleh semua pengalaman yang telah dilalui.

"Gue mau jadi penulis dan bikin novel!" Rose bersemangat. "Mungkin kita bisa bikin buku bareng!"

Lisa mengangguk setuju. "Itu ide yang bagus, Ros! Kita bisa saling bantu."

"Kalau Gue mau jadi desainer," kata Yerin dengan penuh keyakinan. "Rasanya pengen bikin baju-baju indah yang bisa dinikmati banyak orang.”

Eunha menambahkan, "Wah, itu keren banget, Yerin! Gue dukung penuh!"

Joy bersorak, "Kalau perlu model, panggil gue ya! Gue siap berpose!"

Sungjae lalu menimpali, "Jangan lupa, Nanti kita bisa berkumpul lagi untuk sharing!"

Yerin hanya tersenyum mendengar impian teman-temannya. Dalam hati, dia merasa bangga memiliki teman-teman yang penuh ambisi dan cita-cita.

"Semoga kita semua bisa mencapai mimpi kita masing-masing,' ujarnya, merasa optimis. "Dan jangan lupa, kita harus tetap berhubungan, ya!"

"Setuju!" seru semua, mengangkat gelas mereka sebagai tanda persahabatan yang akan terus terjalin.

Di hari perpisahan ini, mereka bukan hanya mengucapkan selamat tinggal pada masa sekolah, tetapi juga merayakan masa depan yang cerah. Suasana haru dan bahagia menyatu menjadi satu kenangan indah yang akan mereka simpan selamanya. Saat senja mulai tiba, mereka berjanji untuk tidak melupakan satu sama lain, karena perpisahan ini hanyalah awal dari perjalanan baru yang akan mereka lalui.

Ketika Bambam akhirnya tiba, dia langsung menebar energi positifnya, "Maaf telat! Siap-siap untuk party kecil ini?" Semua tertawa, merasakan hangatnya kebersamaan yang tidak akan pernah pudar.

























To Be Continued 😉

Jangan lupa VOMENT ya 🙏

Di follow juga okay 👌

Jangan jadi SILENT READERS 😞

TIOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang