65 - Selamat tinggal

5 1 0
                                    

Happy reading 🎉

.

.

.

.

I hope you like it and
sorry if there are mistakes

.

.

.

.

Hari ini adalah hari keberangkatan Yerin ke Prancis, negara yang telah lama ia impikan untuk ditinggali dan dikhususkan untuk mengejar cita-citanya sebagai desainer. Suasana di rumah terasa campur aduk antara bahagia dan sedih. Semua anggota keluarga berkumpul di ruang tamu, menyiapkan barang-barang terakhir yang akan dibawa.

"Yerin, sudah siap?" tanya Wheein sambil mengemasi koper dengan penuh perhatian.

"Belum, Eomma! Aku masih mencari paspor," jawab Yerin seraya mencari-cari di antara tumpukan barang.

"Aku sudah masukkan ke saku tasmu," ujar Yunho sambil tersenyum, memberikan dorongan semangat. "Ingat, jangan sampai hilang di sana."

Yerin mengangguk, merasa terharu dengan dukungan orangtuanya. "Terima kasih, Appa. Aku akan hati-hati."

Setelah semua barang siap, keluarga berkumpul di luar rumah untuk foto bersama.

"Ayo, satu foto terakhir sebelum pergi!" seru Yerin, bersemangat.

Yerin berdiri di tengah, dikelilingi oleh orang-orang tercintanya. Mereka berpose dengan senyuman lebar, meskipun ada kerinduan yang menyelimuti hati masing-masing.

"Aku pasti akan merindukan kalian!" kata Yerin, matanya mulai berkaca-kaca.

"Jangan khawatir, kami akan selalu mendukungmu dari jauh," ucap Wheein sambil memeluknya erat.

"Dan ingat jangan lupa untuk sering menghubungi kami, ya!" tambah Yunho.

Setelah selesai berfoto, mereka berangkat menuju bandara. Dalam perjalanan, Yerin memandangi pemandangan kota yang mulai berkurang seiring jarak yang semakin jauh.

"Ini adalah langkah besar dalam hidupku," pikirnya, semangat dan sedikit cemas menyelimuti hatinya.

Sesampainya di bandara, Yerin melihat teman-temannya, termasuk Taehyung, yang sudah menunggu di depan pintu keberangkatan. Mereka membawa banner kecil bertuliskan "Selamat Jalan, Yerin!" yang mereka buat bersama sebagai kejutan.

"Wah, kalian!" seru Yerin, terharu melihat usaha teman-temannya.

"Gak mungkin kita biarin lo pergi tanpa perayaan, kan?" jawab Taehyung dengan senyum lebar.

"Kita semua bakal kangen sama lo!" ucap Yuju.

"Jangan lupa kirim foto-foto dari Prancis ya!" seru Eunha, melambai-lambaikan tangannya.

Lisa menambahkan, "Dan kabarin setiap kali ada yang menarik! Kita mau tahu semua tentang pengalaman baru lo!".

"Jadi, kalau ada yang baru, kita bisa hidup lewat cerita lo!" kata Joy, yang juga ikut hadir.


Yerin tertawa, merasa beruntung memiliki teman-teman yang begitu suportif.

"Aku janji! Kalian semua pasti akan jadi bagian dari pengalamanku di sana." ucap Yerin.

Setelah berbincang-bincang, Yerin melihat jam di ponselnya dan menyadari waktunya hampir tiba.

"Aduh, aku harus masuk sekarang. Terima kasih sudah datang, guys. Aku bakal merindukan kalian semua!" katanya sambil memeluk satu per satu.

"Ayo, semangat!" seru Taehyung, memberikan semangat.

Yerin melangkah menuju pintu keberangkatan dengan hati penuh harapan. Saat dia berbalik untuk melihat teman-temannya, mereka semua melambai dengan senyuman dan sorakan yang menambah semangatnya.

"Selamat tinggal, semua! Sampai jumpa!" Yerin berteriak dengan penuh semangat. Dengan tekad bulat dan mimpi yang cerah, dia melangkah ke dunia baru yang menanti di depan. Prancis, di mana impiannya akan segera terwujud, memanggilnya dengan penuh janji dan tantangan.

"Kata SELAMAT TINGGAL tidak selamanya berarti akhir, itu juga bisa berarti SAMPAI JUMPA untuk awal pertemua yang akan jauh lebih indah lagi" - Jung Yerin.






~ END ~











Jangan lupa VOMENT ya 🙏

Di follow juga okay 👌

Jangan jadi SILENT READERS 😞

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TIOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang