Happy reading 🎉
.
.
.
.
I hope you like it and
sorry if there are mistakes.
.
.
.
Di rooftop hanyalah ada keheningan. Yerin masih terdiam sambil melihat ke arah seseorang yang sedang memandang langit malam yang bertabur bintang. Sudah hampir setengah jam mereka disini tapi tidak ada satupun dari mereka yang membuka percakapan.
"Lo kenapa?".
"Rin, bisa gak jangan liatin gue gitu".
"Kesurupan ya lo".
Yerin berjalan dengan mata yang masih menatap orang itu dengan lekat. Ketika Yerin maju satu langkah orang itu juga mundur satu langkah hingga mereka sudah berada di pagar pembatas tiba-tiba Yerin langsung menyentuh pipi orang itu dengan telunjuknya.
"Bukan bayangan" gumam Yerin setelah menyentuh.
"Bayangan apa? gak jelas banget sih lo" ucap orang itu dengan bingung. Yerin kembali terdiam sambil menatap lekat orang itu.
1 detik
2 detik
3 detik
4 detik
dan di detik ke 5, Yerin menangis kembali dan langsung memeluk orang itu. Lama kelamaan suara tangisan Yerin makin nyari, walapun bingung orang itu tetap membalas pelukan Yerin sambil menepuk-nepuk punggung Yerin.
"Rin, lo masih hidup kan?" tanya orang itu karena tidak mendengar suara tangisan Yerin lagi.
"Rin..." pangilnya lagi, karena tidak mendapat sahutan diapun menundukkan kepalanya dan terlihat kedua mata Yerin tertutup, mungkin karena sudah lelah menangis dan akhirnya tertidur.
Karena merasa kakinya pegal orang itu menggendong Yerin dan menidurkannya di kursi yang ada di rooftop dengan jaketnya sebagai bantal, setelah itu dia duduk selonjoran di kursi sebelahnya.
****
Jam sudah menunjukkan pukul 19.45. Yerin sudah bangun dari tidurnya merasa bingung kenapa dia tidur di rooftop. Sekitar 2 menit mengumpulkan nyawa akhirnya Yerin teringat sesuatu, dia langsung melihat ke sekelilingnya dan disana Tidak ada siapapun selain dirinya. Yerin duduk menghadap ke arah depan dengan wajah sedih.
"Lo lagi nyari apa?".
Mendengar suara itu Yerin langsung menghadap ke belakang dan di sana ada orang yang dicarinya. Yerin langsung bangkit dari duduknya dan langsung memeluk orang itu, terdengar suara isakan.
"Udah dong nangisnya" ucapnya sambil menepuk-nepuk punggung Yerin, dan seketika tangis Yerin berhenti.
"Tae..." pangil Yerin masih memeluk orang itu, alias Taehyung.
"Hm..." balas Taehyung.
"Lo belum mati kan?" tanya Yerin dengan mata yang masih berkaca-kaca.
"Astaga, lo doain gue mati" balas Taehyung sambil melepaskan pelukannya.
"Engga" ucap Yerin sambil menggelengkan kepalanya dan mendekat untuk memeluk kembali.
"Gak usah peluk-peluk" ucap Taehyung sambil menghindar dari Yerin.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIOS
Fiksi PenggemarTIOS adalah nama geng yang sangat terkenal di SOPA. Kenapa terkenal? Ya karena selain paras mereka yang membuat para kaum hawa dan kaum adam terpesona mereka juga adalah anak² dari orang terkenal di dunia. Tetapi yang bikin mereka lebih terkenal lag...