30 - Cocok?

240 40 13
                                    


Happy reading 🎉

.

.

.

.

I hope you like it and
sorry if there are mistakes

.

.

.

.


Di depan sebuah ruangan terdapat empat orang dewasa yang sedang memandang ke dalam ruangan melalui dinding kaca, di sana terdapat seorang bayi laki-laki yang berada di dalam sebuah alat inkubator. Tak ada satupun yang membuka suara karena mereka sibuk dengan fikirnya masing-masing dan hanyalah kesunyian menemani mereka.

"Jeonghan, apakah kau tau kapan aku bisa bertemu dengan anakku?" tanya Jihyun dengan mata yang masih menatap bayi itu.

"Kata dokter sekitar 2 sampai 3 hari lagi, Miss" jawab Jeonghan, sesuai yang di beri tau dokter tadi.

"Apakah tidak bisa hari ini saja?, aku sangat ingin memeluknya" tanya Jihyun lagi.

"Tidak bisa, soalnya bayinya masih sangatlah lemah" jawab Jeonghan.

"Baiklah" ucap Jihyun dengan suara lirih dan wajah yang murung.

"Eonni, bagaimana kalau kita jalan-jalan ke taman" ucap Yerin dengan wajah ceria.

"Boleh, lagian aku juga sudah bosan berada di dalam kamar terus" balas Jihyun dengan wajah yang tak kalah cerianya, tidak seperti beberapa menit yang lalu.

"Apakah kalian juga mau ikut?" tanya Yerin kepada kedua prian di sebelahnya.

"Tidak, kalian saja" jawab Jeonghan dan Taehyung yang hanya menganggukkan kepalanya tanda menyetujui ucapannya.

"Baiklah, let's go" ucap Yerin sambil mendorong kursi roda yang digunakan Jihyun menuju ke arah taman, sedangkan Taehyung dan Jeonghan memilih untuk pergi ke ruang rawat yang di tempati oleh Jihyun.


****


Sesampainya di taman Yerin dan Jihyun hanya duduk sambil menikmati hembukan angin yang mengenai kulitnya. Taman ini sangatlah nyaman karena dikelilingi oleh pepohonan yang tinggi dan juga sedikit lebat itu lah yang membuat suasana di sini makin sejuk ketika pagi ataupun sore hari, seperti sekarang ini.

"Rin" panggil Jihyun ke arah Yerin.

"Iya kenapa, Eon" sahut Yerin.

"Kamu sama Taehyung itu pacaran?" tanya Jihyun dengan muka penasaran.

"Enggak kok" jawab Yerin.

"Kirain pacaran, habisnya kalian keliatan cocok" ucap Jihyun mengajukan pendapatnya.

"Cocok dari mananya coba, orang kalau ketemu kerjaannya berantem terus di bilang cocok" gumam Yerin sangat pelan.

"Emang kita keliatan cocok ya?" tanya Yerin.

"Iya, cocok banget malah. Kalau misalnya nanti kalian nikah pasti anaknya cakep terus lucu" jawab Jihyun.

"Nikah sama dia? itu gak mungkin terjadi" ucap Yerin.

"Loh kok gitu, kita kan gak tau kalau kedepannya akan jadi seperti apa" ucap Jihyun yang membuat perubahan dari raut wajah Yerin.

"Mending kita balik ke kamar, soalnya ini udah mau malam" usul Yerin karena tidak mau lagi membahas soal itu.

TIOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang