28 - Hospital

230 38 22
                                    

Taehyung berjalan menyusuri koridor sekolah yang sangatlah sepi karena sudah 1 jam yang lalu bel pulang. Taehyung asik mendengarkan musik sambil sesekali bersenandung mengikuti lagu yang sedang di dengarkannya. Langkahnya terhenti ketika melihat seorang yeoja yang sedang mondar-mandir seperti mencari sesuatu.

"Woy beruang" ucap Taehyung berteriak ke arah Yerin.

"Apa lo, mau gue lempar pake sepatu" sahut Yerin garang.

"Santai dong, galak banget sih lo" ucap Taehyung.

"Makanya jangan buat gue kesel" sahur Yerin lagi.

"Iya maaf" balas Taehyung.

"Ngapain lo masih diam di situ, cepet bantu gue cari" ucap Yerin dan melanjutkan kegiatanya yang terhenti.

"Cari apa?" tanya Taehyung bingung.

"Cari berkas yang hilang kemaren" jawab Yerin.

"Ngapain cari itu, mending pulang aja" balas Taehyung sembari berjalan ke arah Yerin.

"Hah" ucap Yerin sambil bengong.

"Gak usah bengong, ayo ke rumah sakit" ucap Taehyung yang sudah berada di depan Yerin.

"Nanti kalau Hoshi ssaem marah gimana?" tanya Yerin yang sudah sadar.

"Gak bakal" jawab Taehyung santai.

"Kok bisa?" tanya Yerin lagi.

"Gak usah banyak tanya lo" jawab Taehyung sambil menarik tangan Yerin dan Yerin hanya ngikut saja karena masih bingung.

Sesampainya mereka di parkiran Taehyung segera menaiki motornya dan memberikan helm ke Yerin akan tetapi Yerin tak mengambilnya.

"Lo ngapain masih bengong, nih helmnya" ucap Taehyung yang melihat Yerin.

"Mending kita balik aja, nanti kalau sampe Hoshi ssaem marah gimana" ucap Yerin.

"Gak bakal marah, nih helmnya" ucap Taehyung kembali menyodorkan helmnya.

"Yakin lo? ayo cari berkasnya" tanya Yerin yang masih ragu.

"Lo aja, gue mau ke rumah sakit" ucap Taehyung.

"Kok gitu sih" balas Yerin dengan muka yang ditekuk.

"Ayo ke rumah sakit kalau gitu, tapi kalau lo masih mau cari ya lo cari aja sendiri" ucap Taehyung.

"Kok lo santai aja, lo gak takut kena marah Hoshi ssaem?" tanya Yerin.

"Gak, karena Hoshi ssaem gak bakal marah" jawab Taehyung.

"Kok bisa Hoshi ssaem gak marah?, kemaren aja kita di suruh keruangannya gara-gara berkas itu" ucap Yerin penasaran.

"Karena berkas itu gak hilang tapi di pinjam" jawab Taehyung.

"Lo tau dari mana?" tanya Yerin yang makin penasaran.

"Hoshi ssaem tadi yang kasih tau" jawab Taehyung.

"Kok gue gak di kasih tau sih?" tanya Yerin lagi.

"Tadi Hoshi ssaem suruh gue kasih tau lo tapi gue lupa" jawab Taehyung dengan santai.

"Jadi dari tadi gue nyari berkas itu gak ada artinya dong" gumam Yerin.

"Sekarang mending ke rumah sakit" ajak Taehyung.

"Iya" balas Yerin ketus.

"Nih helmnya" ucap Taehyung sambil memberi helm.

"Hm" sahut Yerin dan mengambil helm itu sedikit kasar.

"Naik jangan lupa pegangan" ucap Taehyung lagi.

"Iya" ucap Yerin ketus.

"Ketus amat sih lo" ucap Taehyung.

"Cepet jalan gak usah banyak omong" ucap Yerin masih dengan nada ketusnya.

"Galak banget jadi orang" gumam Taehyung dengan pelan.

"Apa lo bilang?" tanya Yerin yang mendengan gumaman Taehyung.

"Gak ada" jawab Taehyung dan segera melajukan motornya dengan kecepatan sedang

***

Sesampainya di rumah sakit, mereka segera menuju meja resepsionis untuk menanyakan ruang rawat pasien yang kemaren mereka tolong.

"Permisih sus, pasien atas nama Im Jihyun di ruangan mana ya?" tanya Yerin kepada suster.

"Sebentar saya cek dulu" ucap suster itu sambil melihat data pasien.

"Pasien atas nama Im Jihyun ada di ruangan 410 lantai 4" lanjut suster itu.

"Makasih sus" ucap Yerin sebelum pergi dari sana sedangkan Taehyung sudah pergi menjauh.

"Tae, tunggu gue" panggil Yerin cukup nyaring hingga seluruh mata tertuju padanya. Yerin yang merasa di perhatikan orang-orang segera berlari  menjauh karena merasa sangat malu, sedangkan Taehyung yang melihat itu hanya bisa menahan tawanya. 

"Apa lo liat-liat" ucap Yerin dengan sinis akan tetapi Taehyung sama sekali tak menanggapinya dan malah berjalan masuk ke dalam lift meninggalkan Yerin yang masih menggerutu.

"Lo masih mau di situ?" tanya Taehyung masih menahan ketawanya dengan muka datar.

"Tunggu gue, lo suka banget ninggalin orang" omel Yerin sambil berjalan memasuki lift.

"Hm" balas Taehyung masih menahan untuk tidak tertawa.

"Kalau mau ketawa ya ketawa aja gak usah di tahan gitu" ucap Yerin dengan nada kesal, Setelah mendengar itu Taehyung langsung tertawa cukup nyaring hingga menggema di dalam life dan untung saja di dalam life itu hanya ada mereka berdua saja.

"Ketawa aja terus sampe pita suara lo putus" ucap Yerin dengan muka yang di tekuk. Bukannya berhenti, tawa Taehyung malah makin nyaring. Tiba-tiba pintu life terbuka dan masuklah beberapa orang perawat, karena menyadari itu Taehyung langsung berhenti tertawa. Hingga life berhenti di lantai 4 Taehyung dan Yerin segera keluar dan mencari ruang 410. Sesampainya di sana mereka segera masuk dan tak lupa mengucap salam.

"Permisih" ucap Yerin yang membuka pintu, sedangkan Taehyung hanya mengikutinya dari belakang.

"Iya silahkan masuk" ucap seorang suster yang sedang mengganti infus.

"Permisih sus, kami ingin menjenguk pasien" ucap Yerin dengan sopan.

"Pasien baru saja tidur" ucap suster itu setelah mengganti infus.

"Oh tidak apa-apa, kami akan menunggu di sini" balas Yerin sambil duduk di sofa yang ada di sana.

"Baiklah, kalau begitu saya permisih dulu" pamit suster ramah.

"Iya sus, silahkan" balas Yerin tak kalah ramah.

Setelah itu ruangan ini menjadi sunyi karena mereka sudah sibuk dengan kegiatan masing-masing, Taehyung sibuk bermain game sambil berbaring di sofa sedangkan Yerin sibuk bermain sosmed.

Jam sudah menunjukan pukul 15.45, Taehyung masih asik bermain game. Beberapa menit kemudian Taehyung  merasa haus, dia segera mengubah posisinya menjadi duduk. Ketika ingin pergi membeli minum matanya tak sengaja menatap Yerin yang tertidur dengan posisi duduk karena sofa yang didudukinya merupakan sofa single. Karena merasa tak tega Taehyung segera mengankatnya dan memindahkannya ke sofa yang tadi di dudukinya, setelah itu Taehyung segera pergi ke kantin untuk membeli minum serta makanan untuknya dan juga Yerin.



































































































To Be Continued 😉

Jangan lupa VOMENT ya 🙏

Di follow juga okay 👌

Jangan jadi SILENT READERS 😞

TIOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang