Bab 7 I Wish

4.1K 174 6
                                    

Suasana kelas hari ini gak pernah berubah. Yah tetap aja semua pada sibuk masing-masing. Apalagi hari ini ada rapat di ruang guru.

Dan seperti biasa aku berkumpul dengan ketiga sahabatku-Retha, Anya, dan Dhea- di kantin. Kayaknya gak ada tempat yang cocok buat ngobrol selain di kantin.

"Oh ya Bel, kemaren kamu kemana?" Tanya Retha.

"Gak kemana-kemana kok. Aku seharian di rumah aja." Jawabku sambil terus menyeruput ice blend ku.

Retha mendekatkan wajahnya ke aku. "Bohong." Ucapnya.

"Apaan sih Tha kamu nih. Kan udah Bella bilang kemaren dia itu gak kemana-kemana. Kenapa kamu masih sewot aja sih." Omel Anya.

"Yah habisnya Bella kan bohong." Ucap Retha sambil menunjukku dan memanyunkan bibirnya.

"Tau darimana?" Tanya Dhea sambil menoyor kepala Retha.

"Aww..Dhea sakit tau."

"Hahaha..habisnya kamu sih sok tau aja jadi orang." Tambah Dhea.

"Ihh aku tuh gak sok tau tapi emang tau. Kemaren kan aku ke rumahnya Bella dan kupencet belnya berkali-kali tapi gak ada orang yang keluar. Habis itu aku ketemu sama Farel tetangganya Bella yang ganteng banget itu. Terus dia bilang kamu pergi sama Papamu bawa tas kayak orang mau pindahan." Jelas Retha.

Aku melongo mendengar penjelasannya Retha. Bukan karna kagum atau sebagainya tapi karna aku bingung harus jawab apa. Masa aku bilang "Oh kemaren Papaku harus pergi ke Bandung lagi jadi aku tinggal sma Brian" atau " Aku sekarang tinggal dirumahnya Brian".

Mungkin aku harus berbohong sedikit ke temanku yang satu ini. I'm sorry Re.

"Oh, aku tinggal sama omku soalnya Papa harus ke Bandung lagi."

"Wah..Aku salut sama kamu Bel." Ucap Anya sambil menepuk pundakku.

"Salut kenapa?" Tanyaku bingung.

"Ya hebat aja gitu. Kamu bisa aja ditinggal sama Papamu." Ucap Anya.

Aku hanya bisa tersenyum malu karna dipuji. Tapi sebenarnya aku juga gak tahan kok kalo harus ditinggal Papa terus.

"Jadi pulangan nanti kita ke rumah Omnya Bella." Ucap Retha.

What?! Kerumah?! Aduhh mati aku. Aku kan bohong sama mereka. Kalo pas mereka ke rumah terus ketemu ama Brian gimana? Pasti nanti tu anak bakal marah gak jelas.

"Kayaknya gak bisa deh untuk hari ini." Jelasku.

"Kenapa?" Tanya mereka yang hampir berbarengan.

"Emm.. ada acara di tempat omku." Jawabku. Mudahan aja mereka percaya.

"Yahhh." Keluh mereka.

Maaf ya aku mesti bohong sama kalian. But I promise I will tell you.

***

Pulangan ini aku gak bisa bareng ketiga sahabatku. Jadinya aku harus naik angkot deh.

Tiba-tiba sebuah motor CBR berhenti di depanku.

"Bel bareng aku aja." Ucap Kak Deo.

"Gak usah kak. Bella bisa pulang sendiri kok." Sanggahku.

Kak Deo turun dari motornya dan segera menarik tanganku agak sedikit memaksa. "Pleasee Bel, sekali aja." Ucapnya.

Aku berusaha melepaskan tangannya yang masih menggenggam erat tanganku. "Kak lepasin. Aku bisa kok pulang sendiri."

"Pleasee Bella, sekali a..." belum sempat Kak Deo selesai berbicara kulihat sebuah tangan menepis genggaman tangan Kak Deo.

Tangled LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang