Answer Me, Please!

1.9K 67 1
                                    

Ini bukan lanjutan ceritanya loh. Aku cuma mau nanya. Tapi direspon ya, jangan cuma dibaca aja.

'Kan, cerita The Poisoned Apple udah ku-unpublished nih. Terus aku pingin masukkan satu cerita dengan genre non fiction atau bahasa gampangnya reality, atau jelasnya lagi kisah nyata. Ini beneran nyata, bukan hoax semata.

Dan yang ngalaminya aku sendiri beserta teman-temanku. Yang terlibat, sayangnya kakak kelas, cowok lagi. Gimana? mau nggak? Aku kasih sinopsisnya ya.

***

Masalah apa yang mereka punya sehingga semua menjadi serumit ini? Tanpa tahu apa yang salah mereka menjalaninya. Jalan pikiran mereka yang tak terduga membuat sekolah seakan menjadi rintangan yang harus mereka lewati. Setiap harinya seakan ada bom tak kasat mata yang menempel di tiap langkahnya.

Mereka berlima belas, jika komplit. Sedangkan mereka lagi hanya bertiga, eh berempat. Lima belas cowok bermasalah dengan empat cewek. Sudah jelas siapa yang kalah dan menang. Tapi, anehnya tidak ada kamus menang atau kalah di jalan mereka.

Dua orang cewek perlahan mengalami mimpi yang selalu berkaitan dengan lima belas lelaki itu. Membuat mereka bertanya-tanya apa maksud dari mimpi itu. Namun tak ada yang tahu.

Masalah sepele namun berangsur rumit. Masalah kecil namun dibesar-besarkan. Inilah jalan cerita mereka. Tidak dibuat-buat. Tidak juga dikarang semata.

"Jika menyukaimu adalah hal yang menyebabkan ini semua, aku bisa apa? Toh, semua sudah terjadi." — Thea

"Jika membantu temanku untuk mendapatkan hatimu adalah penyebabnya, aku harus apa? Nggak mungkin 'kan aku diam aja ngelihat dia terus-terusan memandangmu tanpa sepengetahuanmu." —Luna

"Karena hal itu kalian begini? Ah, cemen. Beraninya keroyok." —Raya

"Ish, dasar! Beraninya sama cewek." Kia

***

Hmmm, itu aja sih sinopsinya. Gimana? Gimana? Ohya, 3o menit dari sekarang aku akan update part selanjutnya. Selamat menunggu!!

Happy waiting,

Ardilla Syefi Lufsiana

Tangled LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang