Haduh... pada mikir kalo Deo itu suaminya Bella? Sampe ada yang bilang aku tega lagi.. Nggak kok. Itu semua hanya kesalahpahaman belaka. Part kemarin itu udah kusiapkan dari jauh - jauh hari, mungkin pas TL ini baru jalan 5 part. Part kemaren yang bikin aku rombak abis cerita ini. Gini deh, darpada kalian pada mikir yang nggak2, lebih baik baca ini aja.. ok..
Enjoy!!
***
"Ayah?" Ulang Bella memastikan. Azka mengangguk dan tak lama seorang lelaki dengan kemeja biru langit masuk dan menatapnya dengan senyum lebar di kedua pipinya. Ya, itu Deo.
Deo masih sama, menatapnya dengan senyum yang tak pernah habis ia tunjukkan. Deo datang menghampirinya, ia berdiri tepat di hadapan Bella dan menepuk puncak kepala Bella sayang. Baginya Bella adalah seseorang yang sangat berharga untuknya. Setidaknya orang kedua.
"Kakak yang jemput Azka?" Tanya Bella penasaran.
Deo mengangguk dan menatap bocah yang dipanggil Azka. Bocah itu memiliki bola mata coklat dengan pipi putih yang sedikit chubby. Ia juga memiliki bibir tipis yang pastinya berasal dari Ayahnya.
"Ayahnya yang asli mana?"
Deo mengangkat bahunya acuh, "Entah. Mungkin sebentar lagi pulang. Tadi dia sms katanya ada urusan mendadak."
Bella mengangguk - anggukkan kepalanya pelan. Kembali ia menatap figura foto itu. Tanpa aba - aba senyumnya mengembang. Semua ini sempurna. Seperti yang ia harapkan.
Tarikan di bajunya membuat Bella menoleh ke bawah, dilihatnya Azka yang menarik bagian bawah bajunya sambil menatap Bella penuh harap. "Bun, Azka lapar. Mau nugget... boleh ya?" Pinta bocah kecil itu penuh harap. Bella tampak berpikir sebentar membuat Azka semakin memanyunkan bibirnya. Akhirnya Bella mengangguk dan membuat anak itu berteriak penuh kesenangan.
"Yeaahhhh."
Bella tersenyum geli melihat keceriaan anak itu. Pandangannya beralih ke Deo yang juga sedang menatap anaknya.
"Kak Deo, juga mau makan? Kalau mau aku siapkan juga," ucap Bella.
Deo mengangguk. "Ya, boleh. Itupun kalau nggak merepotkan juga... atas izin suamimu yang menyebalkan itu."
Bella tertawa kecil, "Boleh kok. Dia mah emang gitu."
Tinn... tinn...
"Nah itu dia udah pulang," ucap Bella penuh minat. Ia menunggu di depan pintu dan sosok suami tercintanya baru datang dengan tas kerja di genggamannya.
"Hai, sayang. Masak apa? Aku lapar nih. Oh ya, Azka udah pulang?" Rentetan pertanyaan dari suaminya hanya mendapat anggukan dari Bella.
"Iya. Azka udah pulang. Tadi dianterin Deo. Makanannya belum siap. Soalnya kukira kamu bakal pulang telat hari ini."
Chu~
"Kamu cantik banget hari ini."
"Ehem..." deheman seseorang membuat kedua orang itu menoleh.
"Ingat tempat dong," pinta Deo yang hanya mendapat dengusan.
"Kamu ngapain disini?"
Deo menatap tak percaya ke arah suaminya Bella. "Lah, tadi kamu nyuruh aku buat jemput Azka. Terus sekarang kamu masih nanya?"
"Yaudah, pulang sana." Usirnya secara halus. Bella menyikut pelan perut suaminya.
"Cih. Udah minta tolong nggak ada terima kasihnya. Bel, kamu kok tahan sama dia. Mending sama aku aja."
Suami Bella, Brian menatap Deo kesal. Ia beranjak mendekati Deo dan menariknya paksa. "Lebih baik kamu pulang dan cari istri biar nggak jones lagi."
![](https://img.wattpad.com/cover/31256117-288-k768447.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tangled Love
Teen FictionKedua hati yang menyatu, menyisakan perih di lain hati. Kedua insan yang mencinta, memberi luka pada insan lainnya. Kedua rasa yang mengelilingi, menghapuskan rasa lain di sekitar. Memang selalu ada cobaan, rintangan, hambatan, halangan, di saat dim...