Haaiii I'm back!!
Langsung aja ya...
Happy reading☺
----------------
Emm.. rata-rata aku udah punya nih semua novelnya. Secara setiap weekend aku selalu beli novel dan itupun bukan satu aja melainkan 4-5 buah novel sekali beli. Tapi tunggu deh aku belum liat ini novel.
Saat hendak mengambilnya tiba-tiba ada tangan yang juga hendak mengambil novel ini.
"Ehh ini punyaku." Ucap cewek itu.
"Enak aja. Aku duluan kok yang dapat novel ini." Jawabku sambil menarik novel itu dari tangannya.
"Siniin." Ucap cewek itu lagi.
Sumpah ini orang gak mau ngalah ya. Tapi kayaknya aku pernah liat nih cewe deh. Oh ya aku baru ingat ini kan..
Pacarnya Brian..
Aku ingat betul kalo cewek yang ada di depanku ini cewek yang kulihat 2 hari yang lalu. Tanpa sadar buku yang tadi kupegang ditarik paksa sama tu cewek.
"Hei..itu bukuku!" Teriakku. Aku sempat memegang tangannya tapi cewek itu berhasil mengelak dan bergegas pergi ke meja kasir. Aku hanya terdiam setelahnya.
"Bell..gak kamu ambil balik kah tuh buku?" Tanya Retha.
"Emmm..." aku hanya bergumam tak jelas.
"Bella aku duluan ya, ibuku udah nelpon nih. Bye." Ucapnya seraya melambaikan tangannya.
Lagi..dan akhirnya ku sendiri lagi..
Yaudah deh aku pulang aja. Saat hendak melangkahkan kakiku tak sengaja aku menginjak sesuatu. Itu kan gelang yang dipake cewek tadi.
Aku segera keluar dari toko buku dan mencari sosok cewek tadi. Aku terus mencari dan akhirnya aku mendapatkan sosoknya di salah satu kedai yang menjual ice cream. Aku pun segera menghampirinya.
"Ehh cewek nih gelang kamu tadi jatuh." Kataku seraya memegang gelangnya.
"Ehh makasih ya." Jawabnya. Pantesan aja Brian bisa suka sama dia liat aja tuh senyuman manis banget plus anaknya juga cantik. Jadi minder.
"Ya sama-sama." Jawabku. Kuperhatikan cewek itu dan dilihat dari seragamnya dia anak dari SMA 1. Ya aku bisa tau karna ini hari kamis dan seragam SMA 1 di hari kamis bermotif kotak-kotak berwarna merah.
"Emm kenapa?" Tanyanya heran.
"Eh gapapa kok. Emm..kamu anak Smansa ya?" Tanyaku.
"Iya. Emang kenapa?" Tanyanya lagi.
"Gapapa. Cuman nanya aja." Jawabku sambil tersenyum.
"Ohh. And by the way kamu anak Smaga ya?" Tanyanya lagi. Tapi darimana coba dia tahu.
"Iya. Kok tau aja sih." Ucapku.
"Hehee.. ya iyalah aku tau. Tuh seragammu." Jawabnya seraya menunjuk seragamku.
Oh ya aku lupa seragamku hari ini kan bermotif kotak-kotak juga tapi berwarna hijau.
Aku hanya cengengesan gak jelas. Sampai akhirnya dia mengulurkan tangannya padaku.
"Kita belum kenalan ya. Nama aku Miliana Yasika Harris. Panggil aja aku Mili." Ucapnya. Aku segera menerima uluran tangannya dan memperkenalkan diriku.
"Kalo aku Abella Fanaya Biantoro. Panggil aja aku Bella."
Setelah berkenalan dengannya dia mengajakku untuk duduk di kursi yang ada di depannya. Setelah itu kita berbicara banyak hal. Mulai dari masalah sekolah dan hal-hal lainnya. Tapi aku ngerasa kayak ada yang aneh tau gak. Pasalnya aku gak pernah bisa akrab sama orang yang baru aja kutemui. Ini aneh banget.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tangled Love
Teen FictionKedua hati yang menyatu, menyisakan perih di lain hati. Kedua insan yang mencinta, memberi luka pada insan lainnya. Kedua rasa yang mengelilingi, menghapuskan rasa lain di sekitar. Memang selalu ada cobaan, rintangan, hambatan, halangan, di saat dim...