ada yang rusak bersama waktu, ada juga yang sembuh.
.
Happy reading!Panggilan telpon masuk membuat Lee Know terbangun dari tidur nya. Cahaya dari jendela tidak terbiasa dimatanya yang baru saja terbuka, laki-laki itu bersusah payah untuk bangkit dari tempat tidur. Pukul sembilan pagi lewat beberapa menit, ia bangung kesiangan. Jelas saja, semalam laki-laki itu kacau sekali hingga tidak bisa tidur.
Lee Minho meraih ponsel yang sejak tadi ia dengar berdering berisik. Panggilan tak terjawab enam kali pertanda panggilan itu mungkin penting. “halo?"
Sapanya serak. Mata Lino masih layu, ia kucek pelan lalu menguap. Hening di sebrang sana hingga suara Jungkook terdengar gelisah.
“dirumah sakit mana?" Lino mencoba tidak panik. Setelah tahu, laki-laki itu mematikan panggilan dan buru-buru masuk ke kamar mandi.
Tak butuh waktu lama baginya untuk mandi lalu bersiap. Lino bertemu sang ayah di ruang tamu. Duduk tenang dengan buku tebal ditangan nya. Lino salah, itu bukan buku. Tapi album foto.
“pagi, pah."
Lee Soo man langsung beralih pada Lino. Tersenyum hangat membalas sapa anak laki-laki nya. Suasana rumah mereka tidak suram tapi juga tidak nampak bahagia. Mereka semua mencoba menjalani hidup seperti biasa lagi. Mungkin masih tersisa kesedihan, tapi itu akan segera luntur seiring berjalan nya waktu kan?
“kuliah?"
Lino menggeleng. Yap, Lino tengah menjalani pendidikan tingkat tinggi nya. Sebenarnya Lino berniat langsung bekerja saja setelah tamat SMA, tapi ia berubah pikiran setelah menganggur beberapa tahun. Dan, Yana pasti akan senang begitu melihat Lino tumbuh dan bersekolah dengan baik kan. Lino ingin membuat kakak nya bahagia disana.
Lino berdeham, wajah nya menyiratkan kesedihan. “aku.. mau ke rumah sakit."
Lee Sooman mendelik. Bertanya dengan sedikit panik apa anaknya sakit. “bukan aku, pah. Hwang Minhyun, dia kecelakaan," jelas Lino sedih. “dia koma, tabrakan sama tronton katanya."
“astaga!" Lee Sooman membola. Dalam hati sang ayah merapal doa agar Minhyun cepat sadar, begitu pun dengan Lino.
Lino pikir setelah ini ia akan mulai memulai semuanya dan akan baik-baik saja. Tapi ternyata tidak semudah itu, kejadian buruk datang bertubi-tubi dihadapan nya. Membuatnya mulai merasa.. takut lagi.
“sampaikan salam papa sama temen-temen mu, yah."
Lino mengiyakan, segara menyalim ayah dan berangkat pergi. Langsung ke rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓]KOS KOSAN GUVLUK
Random[Completed] ❝Cinta karena terbiasa, cinta di rumah, rumah kita... ❞ #1- koskosan #2 - imagine KKG©YOURfortunes28