[SEASON 2]#68 : a father's love

289 75 9
                                    

Mungkin tak pernah saya katakan, tapi saat yang paling berbahagia dihidup saya adalah saat saya mendapat seorang putri.






Semua orang sepertinya memiliki ingatan yang selalu melekat di hati. Bahkan selalu teringat kapan pun dan dimana pun. Seperti angin yang menerpa halus kulit, ingatan itu juga menerpa dengan halus, membuat kita merasa de javu.

Ingatan yang punya ruangnya sendiri, tidak bisa dilupakan apalagi dihapus dengan sengaja. Disimpan dengan baik di memori. Hingga manusia itu menutup mata pun, ia akan mengingat kenangan itu untuk terakhir kalinya. Lalu berharap, di kehidupan selanjutnya semoga ia bisa merasakannya lagi.

Eunwoo punya ingatan yang seperti itu. Kenangan yang begitu manis sampai bisa membuat seluruh raga nya hangat. Yang membuatnya tersenyum begitu ikhlas kala itu.

“tadaaa!" Lee Yana menyerbu Eunwoo diatas kasurnya. Membangunkan laki-laki itu dengan semangat. Ditangannya, sebuah benda kecil panjang ditunjukkan kedepan wajah Eunwoo.

Eunwoo yang belum sepenuhnya sadar dan membuka mata tak bisa melihat dengan jelas, tangan nya bergerak menarik Yana kepelukan. Hangat sekali. Laki-laki itu tersenyum.

“liat dulu dong, aku bawa apaa~"

Eunwoo terkekeh, “hn, apa?" Matanya dibuka lebar. Lalu Yana memperlihatkan kertas itu. Yang ternyata merupakan testpack.

“aku..hamil," sambil tersenyum lebar. Memeluk Eunwoo erat. Kelihatan sekali wanita itu bahagia.

Eunwoo membola, jantung nya berdegup cepat. Lalu tanpa aba balas memeluk Yana. Tanpa sadar air matanya menetes, kebahagiaan menyelimuti mereka berdua. “kamu hamil?"

Yana mengangguk dipelukan Eunwoo. Belum melunturkan senyum nya. “sumpah, aku bahagia banget.. setelah sekian lama, akhirnya-"

Tak sempat melanjutkan kalimatnya Eunwoo mengecup singkat bibir Yana. Membuat wanita itu membola, lalu disusul pipinya yang merona. Eunwoo terkekeh, Yana tetap terlihat lucu dimatanya setelah sekian lama. Kadang ia merasa tidak tahan, apalagi ketika wanita itu begitu dekat seperti ini.

“kita bakal jadi orang tua.."

Yana mengangguk. “ayo jadi orang tua yang baik, nanti.."

Eunwoo tersenyum lebar, “pasti.." lalu mencium Yana lagi. Kali ini lebih dalam. Mereka tetap tersenyum ditengah-tengah aktivitas mereka, menciptakan kehangatan.

“aku sayang kalian.." bisik Eunwoo.

“kalian?"

“hn, kamu..sama calon bayi kita."

[✓]KOS KOSAN GUVLUKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang