[✓]KOS KOSAN GUVLUK

#56 : Ext Part

stay like this ..
I don't know what to do without you.

"Eunwoo?"

Satu kali panggilan, dan Eunwoo langsung bergegas dengan terburu menuju ranjang. Dengan wajah sarat kegelisahan ia menatap Yana yang terbaring lemah di tempat tidur. Perempuan itu pucat pasi, rambutnya kusut belum disisir. Perempuan itu lebih kurus walaupun perut nya buncit. Ya, Yana hamil. Dan sudah delapan bulan lebih. Eunwoo kerap dibuat takut oleh Yana, perempuan itu nampak seperti zombie sekarang. Walau tetap terlihat cantik. Eunwoo selalu menjaga pola makan Yana, merawat perempuan itu. Tak membiarkan Yana bergerak berlebihan dan membantu nya melakukan aktivitas yang seharusnya Yana kerjakan. Sudah enam tahun menikah, dan mereka akan dikaruniai anak sekarang. Eunwoo bahagia, tapi ia juga sedih karena kesehatan Yana tak nampak baik.

"Kamu butuh apa, yang?"

Lee Yana terkekeh geli, suaranya pelan dan merdu. Tapi lebih mirip isakan karena Yana yang melemas.

"Engga, kok. Aku cuma mau kamu duduk disini, nemenin aku. Boleh, ya?"

"Apa ada yang sakit? Atau.. kurang nyaman?"

"Engga"

"Kamu laper? Mau aku masakin apa?"

"Kamu udah kasih aku makan dua jam yang lalu, sayang"

"Trus, kamu mau apa?"

"Aku bilang, aku cuma mau kamu disini nemenin aku"

Cha Eunwoo bergerak halus mendekatkan diri nya dengan Yana. Meraih pergelangan tangan perempuan itu dengan lembut lalu di elus nya perlahan. Eunwoo bisa merasakan dengan jelas tulang pergelangan tangan Yana. Dari luar ia bahkan bisa melihat urat-urat ungu di tangan perempuan itu dengan jelas. Agak menyedihkan.

"Kamu makin hari makin kurus"

"Iya kan, padahal kamu ngasih aku makan banyak. Aku pikir aku bakalan gendut kayak beruang"

"Jangan pikirin yang macem-macem ya, yang" Eunwoo masih tak memberhentikan aktifitasnya mengelus lembut tangan Yana. Lelaki itu menatap istri nya lekat, seolah-olah mencoba memberikan banyak kehangatan melalui tatapan nya. Yana membalas tatapan itu, lalu tersenyum dengan sangat tipis. Hampir tak terlihat.

"Kalimat itu bukan buat aku, tapi kamu"

Eunwoo menegak saliva nya. Tiba-tiba ia merasa takut. Tiba-tiba ia merasa khawatir, entah untuk apa. Semuanya tiba-tiba.