Kami tiba di hostel pukul 10 malam, sebelumnya kami sempat makan malam di resto Asia. Biasanya hari baru gelap jam segini saat summer. Tapi karena mendung dan hujan terus menerus maka pukul 7 pun sudah mulai gelap.
Di kamar sudah hadir dua orang roommate kami. Ternyata sepasang kekasih, sama seperti aku dan Mas David. Sebenarnya mereka yang menyimpulkan sendiri kalau kami juga sepasang kekasih, kami iyakan saja supaya nggak ribet. Mereka berdua adalah mahasiswa yang berasal dari Florida. Jauh sekali ya.
Rencanaku untuk istirahat langsung buyar. Kami berempat malah asyik mengobrol hingga satu jam lamanya. Mereka menanyakan pertanyaan-pertanyaan basic ala sesama teman turis, seperti asal negara kami, yang mereka tahu dari Indonesia hanyalah Bali, salah satu wishlist mereka suatu saat nanti. Kami juga saling bertanya mengenai tempat apa saja di Praha yang sudah dikunjungi, berlanjut ke pertanyaan kota mana saja yang sudah disambangi. Untuk topik terakhir, aku serahkan pada Mas David. Aku mah apa atuh, nggak pernah kemana-mana. Praha adalah kota ketiga yang baru kupijak seumur hidupku setelah Bandung dan Munich tentunya.
Ternyata dua sejoli di depanku sudah genap tiga minggu berada di Eropa. Praha adalah kota tujuan akhir mereka. Sebagian besar percakapan dikuasai oleh Mas David dan pengalamannya. Cara dia bercerita nggak ada kesan sombong sama sekali, justru memberi ilmu pengetahuan pada kami. Jangankan dua bule di depanku, aku saja terkesima mendengarnya.
Mas David menyebutkan banyak nama kota di puluhan negara. Bahkan beberapa kota yang disebut Mas David baru aku tahu keberadaannya di peta dunia. Mungkin dulu aku tidur saat pelajaran Geografi.
Sebagian besar destinasi wisatanya adalah ke taman nasional di berbagai belahan dunia. Sisanya tempat-tempat asing yang kurang terkenal. Mas David ternyata sudah pernah mengunjungi seluruh benua di dunia. Mulai dari Amerika, Eropa, Afrika, Australia. Asia nggak usah ditanya, India dan Nepal adalah negara favoritnya katanya. Bahkan Mas David pernah ke Florida dan kedua bule ini nggak tahu tempat yang dikunjungi Mas David.
Percakapan terhenti karena roommate kami berangkat clubbing di bar dekat hostel. Kami sempat bertukar facebook dan saling follow. Padahal facebookku sudah berdebu, lupa sejak kapan aku nggak pernah membukanya lagi.
Aku menuruni kasurku menuju kamar mandi. Aku memutuskan untuk mandi malam sebelum tidur. Ketika kakiku terpijak di bawah, aku melihat Mas David sedang serius menatap laptopnya.
Suasana tengah malam di luar hostel yang sangat sepi menambah keheningan kamar yang hanya terisi oleh kami berdua. Entah mengapa aku jadi canggung menghadapi Mas David sendirian. Mungkin karena adegan FTV tadi. Aku langsung kabur ke kamar mandi tanpa menyapa Mas David.
"Dek mau kemana?"
Aku mengangkat dan memperlihatkan handukku sambil berkata, "Mau mandi Mas."
Di dalam toilet malah semakin memperparah keadaanku. Otakku dengan liarnya mereka ulang kejadian tadi saat kami berteduh. Engga, engga. Aku nggak baper. Tadi cuma kebawa suasana aja. Mungkin jomblo emang lebih rentan menerima perhatian dan kasih sayang.
Aku segera menyelesaikan mandiku, urung berlama-lama di dalam. Takut imajinasiku semakin bebas halu dan berkelana kemana-mana.
"Sorry ya bro ... Iya gue masih lama balik ke Munich ... Sip, nanti kabarin dari jauh hari ya kalo mau ke Jerman lagi ... Hah? Hahaha, ngaco lo, gue pergi berdua sama adek gue kok ... Sip, hati-hati bro." Percakapan Mas David di ponselnya menyambutku yang baru keluar dari kamar mandi.
Oh, adek ya katanya? Lagian kenapa aku harus kecewa sih.
Aku segera menaiki tangga kasur, bersiap untuk tidur. Aku menarik selimut dan menyampingkan badan membelakangi tembok. Pemandangan wajah Mas David yang tersenyum di depan pagar batas kasur mengagetkanku. Aku terkesiap kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Wanna Get Lost With You [COMPLETED]
RomanceDua minggu sebelum kepulangannya ke Indonesia, Lily tiba-tiba diputuskan pacarnya secara sepihak. Saking galau dan frustasinya, alih-alih pulang, tanpa pikir panjang dia malah memutuskan untuk menghabiskan liburan musim panasnya dengan jalan-jalan k...