Minal Aidin Wal Faidzin ya 🙏. Mohon maaf lahir dan batin. Anggep aja ini THR dari aku wkwkwkwk.
Leherku cukup pegal selama menjelajahi Royal Palace. Tanpa tersadar kepalaku selalu mendongak ke atas karena memerhatikan detail langit-langit setiap ruangannya yang indah. Serta ratusan chandelier cantik yang tergantung memenuhi semua ruangan.
"Sumpah aku suka banget sama chandeliernya Mas. Cantik banget."
Lampu-lampu hias yang tergantung dari atas langit-langit menjuntai rendah, nggak jauh dari atas kepala. Semua lampunya menyala. Jadi terlihat seperti kunang-kunang raksasa di siang hari.
Sejak tadi kami masih menelusuri ruang demi ruang di Royal Palace. Masuk ke Royal Palace nggak membingungkan, karena jalur untuk pengunjungnya sudah tersedia. Kami hanya tinggal mengikuti karpet merah yang tergelar dari ruangan depan.
Di setiap ruang ada tali penyekat, yang memagari karpet merah jalur pengunjung. Sehingga pengunjung nggak bisa menyentuh dengan bebas setiap furniture atau barang yang ada di sini. Meskipun ruangannya sangat besar, tapi lebar jalan yang bisa kita lalui cukup terbatas.
Layaknya museum, di dalam setiap ruangan ada keterangan berupa papan mengenai sejarah ruangan tersebut. Juga benda-benda penting yang terpajang di dalam etalase agar bisa diamati pengunjung.
Keluar dari Royal Palace, kami melewati taman berisi tanaman pagar
yang terpangkas rapi dan berbentuk motif indah. Aku dan Mas David terus melewatinya menuju Parc de Bruxelles. Lumayan untuk istirahat sebentar di taman.Bayanganku Brussel Park hanya sekotak taman rerumputan hijau, tapi ternyata sungguh luas. Wajar saja, total luas taman ini sekitar 13 hektar. Dari depan gerbang taman, kami disambut area pejalan kaki berupa hamparan pasir yang panjang dengan kotak rerumputan di tengahnya. Dipagari pepohonan berjejer yang sangat rindang. Pepohonan tinggi dan rindang ini mengesankan Brussel Park seperti kebun raya.
Sayangnya ada beberapa spot yang membuat taman ini terlihat kurang terawat, seperti air mancur yang mati dan airnya sangat hijau, patung yang diselimuti lumut, beberapa tanaman yang sangat rimbun dan perlu dipangkas.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Wanna Get Lost With You [COMPLETED]
RomanceDua minggu sebelum kepulangannya ke Indonesia, Lily tiba-tiba diputuskan pacarnya secara sepihak. Saking galau dan frustasinya, alih-alih pulang, tanpa pikir panjang dia malah memutuskan untuk menghabiskan liburan musim panasnya dengan jalan-jalan k...