9. Gak nyangka {REVISI}

1.4K 103 0
                                    

🌼Happy reading🌼

"halo om" sapa Rayhan saat panggilan terhubung.

"Salam dulu" jawab om Dika di seberang sana.

"Heheh assalamualaikum."

"Waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh. Ada apa tumben nelpon om? Udah sampai."

"Ray udah sampai dari 1 jam yang lalu om. Ray ganggu gak?" jawab Rayhan sambil melirik ke arah Raka.

"Alhamdulillah kalo kamu udah sampai. Gimana kamu udah ketemu sama orang tua mu?

"Gini om, Ray nelpon om Dika itu mau nanya apa alamat yang om kasih itu benar. Maksud Ray apa aku gak salah masuk apartement orang."

"Ya nggak lah Ray, emangnya kenapa?"

"Yang punya apartement marah sama aku om, terus nuduh aku maling," adunya dengan suara keras.

Raka mendelik tak suka mendengar bocah yang ia sangka itu maling kini mengadu pada om nya. Secara tak langsung, anak itu mengadu seolah dirinya lah yang bersalah karena menuduh seorang remaja.

"Siapa yang berani marah pada ponakan kesayangan om, om mau bicara sama orang yang udah marahi kamu." Kata Bima seketika marah.

"Bentar om. Om bicara aja langsung sama orang nya."

Rayhan menyerahkan ponselnya pada Raka.

"Om saya mau bicara dengan anda."kata Rayhan formal.

"Heh bocah Lo siapa berani nyuruh gue, emang om Lo itu siapa sih?" Tanya Raka bingung karena di suruh bicara dengan om dari Remaja asing itu.

"Halo," kata Raka ketus dan malas.

"Lo Raka?" Tanya Dika karena suaranya sama persis dengan Raka adiknya.

"Tau dari mana nama gue, ah iya gue kan memang terkenal," jawab Raka sangat percaya diri. Dinda mendengar nya hanya bisa mengelus dada sabar menghadapi sikap suami nya.

Untung aja tampan dan kaya, kalau enggak udah Dinda tinggalin. Malu dia punya suami kayak Raka.

"Gue Dika Abang Lo," ucap Bima ketus.

"What!!" Teriak Raka membuat Rayhan tersenyum tipis ternyata mereka Benar orang tua nya.

"Gak usah bohong Lo. Entar gue aduin sama Abang gue. Kalau lo ngaku ngaku jadi abang gue."

"Terserah Lo deh Raka. Gue udah pusing menghadapi lu. Gue heran kok bisa Dinda betah sama lo, kalau gue jadi Dinda gue bakal ninggalin lo dan nyari suami yang jauh lebih tampan dan tingkahnya itu lebih dewasa gak kenakan dan penuh drama kayak lo."

"Lo tau dari mana soal Dinda, istri gue. Apa jangan jangan lo yang nyuruh bocah ini ke apartement gue terus lo mau niat jahat sama istri gue. Ngaku lo!"Tuduh Raka.

"Durhaka lo nuduh abang lo sendiri. Kalau soal Rayhan ke apartement lo karena memang gue yang nyuruh, tapi apa yang lo tuduh itu gak benar."

"Udah gak usah balas omongan gue. Gue mau nanya, Lo udah liat Rayhan kan."

"Nggak,"jawa Raka jujur ia memang belum melihat keberadaan Rayhan sedari pulang.

Raka tau namanya tapi gak tau orang nya, wajah putra nya tak ia ingat.

"Gue serius Rak," kata Bima geram.

"Gue juga serius, Rayhan belum datang."

"Cowok remaja yang ada di hadapan Lo. Lo gak kenal dia?"

 Rayhan StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang