20. menjahili Raka

957 80 5
                                    

Dinda dan Rayhan sampai di apartement dan tak sengaja Rayhan melihat papanya yang sedang tidur di sofa. Ide jahil muncul di otak cerdas Rayhan.

"Ganti seragam dulu Ray sama mandi" kata Dinda saat melihat Rayhan malah duduk di sofa.

"Bentar aja ma, mama aja duluan yang mandi," kata Rayhan yang ingin menjahili papanya dulu.

"Ok," jawab Dinda tak ambil pusing.

Setelah tak ada lagi Dinda, Rayhan segera mendekati papanya yang tertidur dengan terlentang dan memeluk guling. Ia terkekeh pelan membayangkan idenya yang begitu cemerlang.

Rayhan pun mengambil tasnya serta membuka sebuah kotak yang di dalamnya terdapat berbagai macam spidol warna, dengan tersenyum jahil dia mengambil spidol warna merah lalu menggambar sesuatu di wajah tampan Raka.

Rayhan dengan hati hati mulai menggambar hati di kedua pipi Raka dan tak lupa juga ia menggambar kumis seperti kucing lalu dia menulis namanya pada dahi Raka dan tak lupa juga dia memberikan tanda tangan indahnya pada dahi Raka yang tertutup oleh poni rambutnya. Setelah itu Rayhan juga menggambar bunga tepat di hidung Raka dan terakhir dia cuma mencoret coret saja.

Setelah dirasa udah puas, Rayhan kemudian memotret wajah Raka. Rayhan segera menyembunyikan spidol dan tas nya ke kamar sebelum papa nya itu bangun dan memarahinya.

Rayhan berpapasan dengan Dinda yang baru saja selesai mandi dengan tawa yang coba ia tahan ia melewati Dinda yang menatap Rayhan bingung.

***

Rayhan keluar dari kamar dan ternyata papanya itu sudah bangun, ia mati Matian mencoba untuk tidak tertawa melihat wajah papanya karena ulahnya. Biarkan sajalah papanya itu tahu sendiri, ia gak mau jika harus ketahuan. Tapi melihat wajah Raka membuat Ray sangat ingin tertawa ngakak. Raka memang tampan, tapi meskipun wajah nya di coret coret, memang masih tampan sih tapi lucu aja, jadi cemon.

"Baru bangun pa," sapa Rayhan basa basi lalu duduk di samping Raka.

Raka tak menjawab sapaan Rayhan membuat Rayhan kesal dan memilih memainkan ponsel nya.

Raka ingin mengambil ponselnya dan tangan telah terulur ke meja di mana ponselnya berada namun di dahului oleh Rayhan "aku pinjam ponsel papa yah" kata Rayhan dan mengambilnya, ia hanya tak ingin ketika ia membuka ponsel maka Raka bisa melihat wajah nya yang penuh coretan.

"Sini, gue pengen Videocall dulu sama langit," kata Raka ingin merebut ponsel itu.

"Nanti aja deh pa, wajah papa sekarang sedang gak pantas diliat orang nanti di ketawain papa malah marah."

"Mau bagaimanapun wajah gue ini udah tampan, jadi baru bangun tidur pun gue masih tetap tampan."

"Nanti aja, Ray mau mainin hp punya papa."

"Hp lu memangnya mana."

"Ini. Tapi pengennya hp papa."

"Terserah lu lah," kata Raka pada akhirnya.

Rayhan membuka ponsel Raka namun ternyata hpnya di kunci.

"Pa bukain."

"Buka sendiri," kata Raka sambil menonton sinetron Indosiar.

"Yaudah kasih tau, sandinya apa."

"260227," ucap Raka.

 Rayhan StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang