"mama kenapa gak pernah bilang sama Ray, kalo Ray lahir prematur" kata Rayhan memeluk ibunya
Dinda sebenarnya ingin merahasiakannya dari Rayhan tapi anak itu sudah mengetahuinya
"Mama Kenapa relain rahim mama diangkat cuma buat Ray, itu kan artinya mama udah gak bisa punya anak lagi karena Rayhan"
"Mama ngelakuin itu karena mama gak ingin kehilangan Ray"
"Ray kira selama ini mama sama papa gak pernah sayang dan peduli sama Rayhan"
"Gak ada orangtua yang gak peduli sama anaknya meskipun gue sama Raka Gak bisa jadi orangtua yang baik buat Lo ray"
"Eh bentar dia ini?" Tunjuk Siska pada Rayhan
"Anak Lo?" Lanjut Siska
"Ya, dia anak gue, namanya Rayhan"
"Udah gede aja njir, tadinya gue kira sepupu lo atau adeknya si raka"
"Lu nya aja gak nikah nikah" kata Raka yang sedari tadi hanya menyimak
"Mah dia siapa?"
"Dia Tante Siska, teman mama dulu"
"Owhh"
"Kok gue geli ya di panggil Tante. Gue kan masih muda banget"
"Muda dari mananya wahai Siska Saputri Karina Dita Aisyah Syakira Evelyn ananta"
"Nama gue cuma Siska Saputri tau"
"Apaan, jelas jelas nama Lo yang paling panjang di kelas dulu"
"Itu kan ortu gue yang ngasih nama, bukan gue"
"Terserah lu lah"
"Lu baru mau beli seragam buat anak Lo?"
"Hmm"
"Tapi kok baru beli, bukannya ini udah semester 2 yah"
"Rayhan pindah sekolah jadi harus beli seragam baru"
"Ohh gitu, yaudah sini gue bantu"
"Emangnya Lo bisa"
"Ya bisalah, gue yang selalu beliin seragam sekolah adek gue, Lo kan tau sendiri orang tau gue udah gak ada"
"Yaudah kalo Lo bisa, yang bagus tapi"
"Hmm"
Beberapa menit Siska telah selesai memilih baju seragam yang cocok dan bagus buat Rayhan
"Udah selesai nih" kata Siska menyerahkan paper bag pada Dinda
"Thanks sis"
"Setelah ini Lo mau beli apa lagi"
"Sepatu sama tas sih"
"Gak usah ma, sepatu sama tas Ray masih bagus"
"Udah gak papa, lagian kan bukan pake uang lu, tapi uang si raka"
"Gak usah ma, Ray tau papa gak punya uang"
"Gue itu kaya, kalo Lo minta nih mall juga bakalan gue beliin"
"Kalo papa punya duit itu jangan di hambur hamburin mending buat sedekah dan membantu orang yang membutuhkan"
"Rayhan siapa yang ngajarin kok baik banget, tapi yang pasti bukan mereka berdua kan Ray" kata Siska
"Tante megan sama om Bima selalu ngajarin Rayhan buat tidak membuang buang hanya dengan hal yang gak berguna"
"Terserah lu lah, kalo lu gak mau"
"Yaudah sis, gue pulang dulu ya"
"Iya Din, hati hati"
"Jagan lupa mampir ke apartement, gue masih kangen sama Lo"
"Sipp yang penting ada makanan"
"Lu dari dulu sampe sekarang yang ada di otak lu kan cuma makanan doang"
***
Sampe apartement Rayhan segera menuju kamar untuk beristirahat
Tak lupa membawa barang barang yang ia beliRayhan merebahkan tubuhnya di kasur sambil mengingat perkataan mamanya tadi
"Kalo mama sama papa sayang sama Rayhan kenapa gak rawat Rayhan dari kecil, iya sih ray tau mama sama papa waktu itu masih muda banget tapi Ray selalu ngerasa Rayhan di telantarkan oleh kalian, apa lagi kalian gak pernah datang menemui Rayhan selama 7 tahun. Maafin Rayhan kalo Rayhan belum percaya kalo kalian sayang sama Ray" gumam Rayhan dan memejamkan matanya
1 Mei 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Rayhan Story
Storie breviIni kisah seorang anak laki-laki, yang bernama Rayhan. Lebih tepatnya, Rayhan Saga Febriano. Anak laki-laki itu kini telah genap berusia empat belas tahun. Sudah cukup besar untuk mengerti bagaimana perjalanan hidupnya selama tujuh tahun terkahir in...