25. jam tangan untuk Raka {REVISI}

1K 77 13
                                    

Rayhan yang baru saja tiba di apartement, ia langsung menuju ke kamar dan mendapati sang papa yang tertidur dengan memeluk guling.

Rayhan mendekat pada Raka dan melihat papanya itu yang tertidur dengan nyenyak "pa maafin Rayhan, jangan marah lagi yah," ucapnya sambil tersenyum.

Rayhan meletakkan jam tangan yang ia beli tadi, sebenarnya Rayhan ingin membelikan handphone namun karena mamanya bilang kalau papanya udah beli yang baru jadi ia memutuskan untuk membeli jam tangan saja. Sebagai pengganti ponselnya yang ia rusak.

Jam tangan yang di belinya harganya 100 juta hasil dari olimpiade nya tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam tangan yang di belinya harganya 100 juta hasil dari olimpiade nya tadi.

Kemudian Rayhan meletakkan sebuah note kecil dekat jam tangan tersebut.

"Pa maafin Rayhan yah, ini Rayhan beli buat papa pake uang Rayhan sendiri, tolong di terima ya dan jangan marah lagi."

Rayhan keluar setelah meletakkan barang itu ia akan ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Sedangkan Raka pria berkepala tiga itu masih tertidur dengan nyenyak seakan tak terganggu akan kehadiran Rayhan tadi.

2 jam berlalu.

Rayhan yang kini sedang bermain game di ponselnya di kaget kan dengan dinda yang datang dan duduk di sampingnya.

"Ray papa lu mana?"

"Tidur ma,"jawabnya masih berfokus pada game.

"Bagunin gih," suruh Dinda pada anak sematawayangnya. 

Rayhan menggeleng kecil pertanda menolak, ia gak mau membuat gamenya kalah dan juga gengsi dan takut pada Raka.

"Mama aja deh, nanti kalo Rayhan yang bangunin papa tambah marah."

"Raka gak akan marah," ucap Dinda berusaha meyakinkan sang anak.

"Tapi ma.."

"Udah sana. Sampai kapan kalian mau marahan."

Dengan berat hati Rayhan melangkah ke kamar dimana papanya sedang mengarungi alam mimpi.

Rayhan membuka pintu pelan dan melihat papanya yang telah terbangun namun atensinya memandang jam tangan pemberiannya. Rayhan gugup melihat mata sang ayah yang tak berhenti memandang ke arah jam pemberiannya, namun Raka hanya sekedar memandang tak berniat untuk menyentuhnya.

Rayhan takut papanya tak menyukai jam tangan itu karena harganya yang murah. Dari dulu papanya selalu hidup mewah berbeda dengan dirinya yang memang sedari kecil diajar untuk menggunakan uang hanya seperlunya saja, belajar hidup sederhana.

Rayhan ingin masuk ke dalam kamar namun ia juga takut ketika kehadirannya tak di anggap oleh sang papa. Rayhan terlalu membersar besarkan kesalahannya padahal Raka hanya ngambek bukan marah apalagi membenci Rayhan.

Maka dengan pelan ia menutup pintu kamar dan keluar menuju mamanya yang sedang menonton drama Korea. Mamanya itu masih sangat muda dan juga cantik, terkadang Ray merasa kalau sebenarnya dia itu adik dari mereka bukan anaknya.

 Rayhan StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang