10. Kesayangan Raka {REVISI}

1.5K 116 13
                                    

🌼Happy reading 🌼

Esok harinya.

Rayhan terbangun di jam 11. Ia bangun agak siang karena tak ada yang membangunkan nya, yah begini lah jika gak ada tante Megan yang selalu membangun kan nya, maka ia akan tidur sampai siang bahkan sampai sore.

Rayhan menatap jam di ponselnya.

"Udah jam 11 ternyata, kok gak ada yang bangunin aku sih, kalau ada tante Megan pasti udah dari tadi di banguninnya."

"Gini amat sih nasib gue punya ortu kek mereka."

"Tau ah mending gue mandi."

Setelah Rayhan mandi ia ke dapur mencari makanan mungkin aja ada sisa makanan dari 2 manusia itu untuk Rayhan.

"Kok gak ada makanan sih?"keluh nya, mana dia udah lapar banget lagi, biasanya gak telat makan.

"Rayhan lapar."

"Mereka kemana coba. kok gak bangunin, gak nyiapin makanan, hilang tanpa jejak. Kalo nunggu mereka yang ada gue mati kelaparan,"gumam rayhan menatapi nasib nya yang di tinggal.

"Cuma ada mie doang."

"Tante Megan gak bolehin gue makan mie tapi udah lapar banget. biasa nya selalu tepat waktu makan nya. Gini ya rasanya tinggal bareng orang tua kandung. Gue kira lebih enak ternyata lebih nyaman sama tante Megan dan om Bima."

"Tapi yaudah deh mie aja dari pada maag gue kambuh."

"Mereka kemana sih gak kasihan apa sama anaknya yang menggemaskan ini malah di tinggal sendiri lagi."

*****

Setelah mie goreng ala kadarnya jadi, Rayhan segera melahapnya karena jujur saja ini pertama kalinya dia sarapan terlambat, ia takut kalo maag nya kambuh apa lagi sekarang ia sendiri.

"Maaf yah Tan, Rayhan makan mie soalnya di apartement ini gak ada makanan, mereka mungkin lupa kali kalau Rayhan sekarang tinggal disini." kata Rayhan berbicara sendiri.

Setelah makan, dia bosan gak tau harus apa, mau main tapi gak ada siapa siapa di sini. Mau nonton juga ia malas, mau keluar tapi Rayhan takut kesasar. Terus Rayhan harus ngapain dong.

"BOSAN BANGET!" teriak Rayhan kesal.


***

Sedangkan di lain tempat.

Seorang wanita cantik baru saja memasuki sebuah ruangan kelas.

"Assalamualaikum," salam Dinda ketika telah memasuki sebuah kelas.

"Waalaikum salam kak," jawab seluruh siswa siswi yang berada di kelas itu.

Dinda ialah seorang guru seni di sekolah tempat ia mengajar, ia  merupakan guru yang amat tegas namun karena wajah nya yang imut dan cantik sehingga tidak heran jika muridnya sendiri sering cari perhatian padanya.

"Kak Dinda cantik banget hari ini,"
Puji seorang siswa laki laki yang bernama Samuel.

"Kak Dinda kalau jadi pasangan aku mau gak?" Kata Aldi keponakan kepala sekolah.

"Kak Dinda gak cocok sama Lo, cocoknya sama gue," sahut Danial siswa pintar di kelas itu.

"Bisa diam?" Tanya Dinda menatap mereka bertiga.

"Maaf kak," jawab mereka barengan. 

Dinda udah biasa jadi rebutan siswa siswa namun ia tak peduli. ngapain coba harus tertarik pada bocil orang dia udah punya suami yang gantengnya gak ada dua. Udah tampan, kaya, tapi kelakuan dari suaminya itu kadang buat Dinda pengen mencarikan papa baru buat Rayhan.

 Rayhan StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang