41. Masa lalu Rayhan •Kepanikan Raka

915 63 6
                                    

🌼Happy reading🌼

Di lain sisi, Rafi dan rafa yang baru keluar di buat terkejut, karena rayhan tidak ada di tempat nya. Rasa takut dan khawatir menghampiri kedua nya.

"Ray mana fa?"tanya rafi pada rafa.

Rafi yang di tanya ingin sekali menjitak kepala kembarannya, sudah tahu mereka tadi barengan terus ya mana rafa tau si ray kemana.

"Duh rafi khawatir nih. Kalo misalkan ray di culik terus di jual. Akh bisa mati rafi di gantung om raka," ucap rafi dramastis.

"Khawatir boleh. Tapi gak usah ngomong sembarangan. Kalo itu semua beneran kejadian, ucapan itu doa tau," kata rafa.

"Solly. Lafi emang seling khilaf, maafin lafi yang ganteng ini ya," ucap rafi dengan bahasa cadel.

"Gak usah gitu ngomong nya. Nanti rafa beneran doain rafi cadel sampe besar nanti," ucap rafa dengan datar.

"Kan bercanda rafa. Gak tahu bercanda kah?" balas rafi yang sebenarnya tak mau di doakan cadel, nanti beneran lagi.

Rafa seakan tak peduli dengan rafi, malas dia nanggepin kembarannya.

"Fa tunggu sini dulu ya. Rafi mau tanya sama pak Damian," kata bocah 9 tahun, kemudian berlari menghampiri pak Damian.

"Pak damian," sapa rafi tak lupa memamerkan senyum pepsodent nya.

"Eh den rafi belum pulang," kata pak Damian.

"Belum pak. Emm tadi liat ray gak pak? Soalnya kita suruh ray tunggu depan gerbang, karena rafi tadi ke wc di temani rafa, tapi pas keluar si ray nya ilang," jelas rafi.

"Tadi saya liat den rayhan pergi sama seseorang," jawab pak Damian.

"Sama siapa pak? Bukan sama om raka?"

"Bukan mas raka den. Emm mungkin teman nya mas raka, kalo gak salah itu, namanya mas ar..arkan," kata pak damian mencoba mengingat pria yang tadi bersama rayhan.

"Om Arkan?" tanya rafi memastikan.

"Iya den namanya kalo gak salah mas Arkan."

"Makasih pak, saya tau om Arkan, dia itu sahabat om Raka. Kalo gitu saya permisi pak," kata Rafi.

"Iya den."

Rafi segera menghampiri rafa lalu memberitahu informasi yang dia dapat.

"Syukurlah, kalo pulang nya sama om Arkan," ucap rafa.

"Iya syukur, sekarang mereka udah ada di rumah. Lah kita malah di tinggal," kata rafi.

"Reza sama raja juga bareng rayhan?" tanya rafa.

"Mungkin. Tapi yang rafi masalahin itu, kenapa gak nungguin kita. Terus pulang nya gimana dong," kata rafi lesuh.

"Punya kaki?" tanya rafa yang membuat rafi bingung.

"Iyalah, emang rafa pikir selama ini rafi gak punya kaki gitu."

"Yaudah, tinggal jalan apa susah nya sih," kata rafi dingin.

"Jalan kerumah?" tanya rafi dengan membulatkan kedua mata nya.

"Iyalah. Kalo gak jalan, kita pulang naik apa. Atau mau bermalam di sekolah ini."

 Rayhan StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang