Nge-Halu

9.5K 731 25
                                    

Halo semuanya, aku minta vote dan komen dari kalian ya. Sebagai dukungan untuk cerita ini 🥺
Terimakasih dan happy reading.

Beres tarawihan, yuk langsung baca.

💧💧💧

Track List Oceané :
Afgan - Terimakasih Cinta

Tak..

"Aduh!"

Bunda menyentil kepala anak bungsunya itu dengan gemas, "Berapa kali Bunda bilang Kafeel, kucing itu mainnya di belakang, jangan dibawa kesini!"

"Tapi meang sama meong bosen Bun, masa mainnya di taman belakang mulu. Sesekali travelling lah liburan ke depan." jawab bocah SMP itu sembari memegang kepalanya yang ngilu bekas sentilan Bunda.

"Ya ga dibawa main ke gorden juga nak! Lihat kan? Udah 2 hari berturut-turut malah pup di gorden! Uang Bunda abis beli gorden mulu Fel. Belum juga ngasih uang jajan kamu!"

"Wajar lah Bun, Kafeel kan anaknya Bunda. Seharusnya memang seorang ibu itu memberikan uang kepada anaknya, apalagi anaknya yang paling kecil, harusnya dikasih bonus itu!"

"Bonus bonus! Jangan sok ceramah kamu dek! Bersihin sekarang gordennya!"

"BUNDA!!! KAFEEL GA SUKA DI PANGGIL ADEK AH!" Kafeel memanyunkan bibirnya tanda kesal.

"Ya makanya jangan betingkah kayak anak TK! Kemarin yang abisin sunlight cuci piring buat dijadiin balon-balon siapa, ha?"

"Kafeel, hehehe."

"Cengengesan lagi ni anak Ya Allah, ckckck." Bunda geleng-geleng kepala melihat anaknya yang terlampau nakal. Bukan nakal jahat, tapi gimana ya? Mungkin bisa kalian deskripsikan lah sendiri.

"Ya maap Bun, abis Kafeel bosen banget mau ngapain. Masa rebahan mulu, ga suka ah."

"Temen kamu banyak kan Fel? Main sana! Katanya anak geng, kok suka di rumah."

"Bunda ngusir nih? Aduin Ayah loh, anak gantengnya di usir."

"Yang ada kamu ditendang duluan sama Ayah karena udah berani bikin Bunda emosi. Udah sana! Beresin! Kalo ngga Bunda jual kucingnya!"

"Bunda jangan gitu atuh Bun, si meang lagi hamil, kasian nanti ga punya bapak anaknya. Siapa dong yang nikahan kalo udah gede?"

"Dua-duanya lah Bunda jual!"

"Ga boleh! Nanti meong kepincut kucing lain, malah ninggalin meang yang lagi hamil tua."

Aku dan kak Raga yang duduk di ruang tamu, ikutan tertawa mendengar penjelasan Kafeel mengenai kedua kucing bontotnya itu.

"Beresin dek itu gordennya! Bunda ga mau tau, beres Bunda cek laporan, kalo belum di bersihin, Bunda sita motor sama mobil kamu!"

"Ya Allah Bun ga boleh gitu, kejam amat kayak ibu tiri."

"BUNDA USIR YA KAMU?! "

"Eh iya-iya siap. Maapkeun Yang Mulia Ibunda Ratu."

Dengan mengutuk-ngutuk sendiri, Kafeel mengambil gorden yang sudah di lepas sama mamang yang juga pekerja di rumah ini.

"BUN! INI EEK NYA MAU DIBUANG KEMANA?" Kafeel berteriak sembari memegang gulungan gorden berwarna coklat cream itu.

"Masukin ke lemari kamu kalo bisa!" teriak Bunda dari lantai atas.

Oceané [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang