🚫 45 Bandung Gangster 🚫

13.5K 1K 58
                                    

Halo semuanya, aku minta vote dan komen dari kalian ya. Sebagai dukungan untuk cerita ini 🥺
Terimakasih dan happy reading.

💧💧💧

Track List Oceané :
Juicy Luicy - Lantas


"Kak Raga!!!" Teriakku melihat wajah familiar seorang laki-laki yang sangat ku kenal, masuk kedalam ruangan rawat inap bougenville no 34 ini.

Wajah yang berbinar dan sangat senang ku tunjukkan karena ternyata kak Raga masih ingat juga denganku. Namun sayang, senyum lebar yang kuperlihatkan hanya bertahan 3 detik kurang lebih.

Senyum itu luntur seketika, saat seseorang yang berada di sisi kak Raga ikutan memperlihatkan wajahnya, sambil menggenggam erat lengan kak Raga dengan posesif.

"Leo dateng kiranya." Bunda baru saja keluar dari kamar mandi. Kulihat kak Raga menyalami Bundanya, diikuti oleh Celine yang ikutan salam. Hatiku tiba-tiba mencit dan merasa panas.

"Maaf Bun, telat banget kesini."

"Gapapa sayang, loh ini siapa Leo?"

"Ooh, kenalin Bun, ini Celine, temennya Leo." Jawab kak Leo kepada Bunda.

Seketika aku melotot kaget dan tertawa dalam hati. WHAT? TEMAN?! Masa iya Celine pacar yang tidak dianggap?

Aku menangkap raut wajah aneh dari muka Celine. Aku bukan peramal, aku bukan psikolog, dan juga bukan pengamat yang baik. Tapi orang biasa pun, pasti bisa melihat bagaimana perubahan yang aneh di wajah cantik Celine, mungkinkah ia merasa tersinggung?

Kak Gava dan kak Kenzie juga menyerngitkan dahinya, melirikku sekilas dan menetralkan kembali wajah mereka seperti biasa. Sumpah, sepertinya akan ada drama yang harus aku tau setelah ini.

"Ooh temen Leo, tapi gandengan nya erat juga ya." Sindir Bunda dengan tersenyum manis, tiba-tiba aja Celine melepaskan tangannya dan tersenyum canggung.

"Eh, maaf Tante." Sapa Celine dengan kaku.

"Biasa aja Cel, santai weh."

"Hehehe, iya Tan."

Ingin rasanya ku tertawakan sikap Celine yang tidak seperti biasanya itu. Terkesan canggung dan kaku dengan calon ibu mertuanya sendiri. Berarti bener dong kalo aku selangkah lebih maju? Ya walaupun hatinya kak Raga belum bisa aku ambil sih.

"Cia, gimana keadaannya?" Aku melirik kepada pasangan baru pacaran itu.

"Baik kok kak, paling besok udah bisa pulang."

"Ooh, kok kalian bisa kecelakaan si?" Itu suara Celine, seumur-umur rasanya baru kali ini deh, aku bicara sama Celine. Apa-apaan? Suaranya terdengar sok dilembut-lembutkan?

Bukan maksud iri dan dengki ingin menjelek-jelekkan Celine nih ya, tapi sumpah suara Celine kek sok imut gitu, padahal perasaan suaranya gede kalo udah nyanyi, kan aku pernah melihat performance mereka waktu itu.

Oceané [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang