Hai. Jangan lupa vote nya yaa. Ah ini part yang paling mood aku tulis. Selamat membaca 💙
💧💧💧
Track List Oceané :
Cover by Witrie - Lembayung Bali
💧💧💧
Di depan sebuah pohon flamboyan, berdaun berwarna merah mekar dan lumayan rindang itu, aku berdiri. Aku memandangi tiap sudut taman yang terasa sangat luas dan sejuk, dan memejamkan mata sejenak, menghirup udara segar yang menyapu pipi ku dengan lembut.Tenang.
Sebuah rasa yang membuatku nyaman dan merasa terlindungi untuk melakukan segala hal. Aku tersenyum manis, kala tangan ku di genggam oleh seseorang, yang berada tepat di sebelah kiri ku.
Laki-laki yang memakai kaos hitam yang dilapisi dengan kemaja berwarna gelap sebagai luarannya. Laki-laki berambut jatuh dan halus, yang selalu bergoyang kala si pemilik berjalan. Rambut hitam lengam yang selalu menjadi incaran tangan ku untuk selaku mengusapnya dengan lembut.
Ia berdiri di samping ku, menggenggam ku dan sama-sama menikmati indahnya sore menuju senja hari ini.
Laki-laki itu membawa ku ke sebuah taman yang tidak jauh dari pemukiman warga, yang tidak terlalu ramai. Ia mengajak ku untuk menikmati alam di bawah pohon cantik yang bernama flamboyan tersebut.
"Suka?" tanya nya di sela-sela hembusan nafas segar yang terhirup.
Aku menoleh sekilas dan tersenyum, "Iya. Suka."
"Suatu saat nanti kita ketemu lagi disini Cia. Jangan bilang ini tempat terakhir, justru ini tempat pertama yang bakal lo temui lagi, lagi dan lagi."
Aku terdiam sesaat, "I dont know, kira-kira gue bisa balik lagi ga ya?"
Kak Raga ikut terdiam mendengarnya. Merenungi setiap kata yang ku ucapkan barusan. Ia memutar tubuhnya hingga menghadap kearah ku sepenuhnya. Dengan sekali pegang, ia menarik pundak ku untuk menghadapnya juga.
Mata laki-laki itu terlihat sendu dan lembut. Ah, bagaimana mungkin aku bisa membiarkannya sedih karena kepergian ku?
Bahkan disaat ia yang merelakan, justru aku yang tidak sanggup.
"Its okey. Kita hanya berpisah, bukan saling pergi." ucap kak Raga sembari merapikan anak rambutku. Ia terlalu suka dan jatuh cinta dengan hobi yang membelai dan menyampirkan rambutku ke belakang telinga.
"Kalo gue ga sanggup?" tanya ku pelan menatap bola matanya dengan intens.
"Bisa. Cia nya gue ini pasti bisa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Oceané [END]
Fiksi Remaja"Lo itu anak dari seorang pelacur! Anak dari jalang malam!" Hai. Namaku Oceané Yasodana, kerap dipanggil Cia. Aku hanya gadis biasa, yang mempunyai kehidupan yang biasa juga. Mama ku adalah seorang Jalang. Emang kenapa sih kalo orangtua ku kupu-ku...