Halo semuanya, aku minta vote dan komen dari kalian ya. Sebagai dukungan untuk cerita ini 🥺
Terimakasih dan happy reading.💧💧💧
Track List Oceané :
Mahen - Pura-pura Lupa
Aku berjalan menyusuri mall besar ibukota ini berdua dengan kak Raga. Berkeliling sana sini, mampir kesana sini hingga lelah di engsel kaki dan lututku.
"Kak, capek ih, duduk dulu napa. Dari tadi muter-muter ga jelas, emang nyari apaan si?"
Jujur, aku capek banget berkeliling tanpa henti di mall gede ini. Kayaknya mall ini ga ada ujungnya anjir! Pegel rasanya ni kaki, mana kak Raga belum mengatakan niatnya mau beli apa. Dari saat baru menginjakkan kaki disini, setiap kali aku tanya mau beli apaan, kak Raga selalu jawab, 'liat dulu aja, ntar baru gue kasih tau'. Begitu.
Gila ga sih? Orang gue yang capek jadinya keliling ga jelas.
Apa salahnya coba, kak Raga bilang ia mau beli apa, jadi bisa langsung ke toko nya. Lah ini? Ngomong mau beli apaan aja belum.
"Ya udah kita makan dulu sana, ayo." Aku langsung ditarik oleh kak Raga ke salah satu restoran makanan junkfood di mall ini.
"Kok malah makan si? Katanya mau beli sesuatu."
"Makan dulu Cia. Ntar kalo ga makan lo yang pingsan, gue nya yang ribet."
Aku hanya memajukan bibirku dengan kesal. Iya memang aku lapar, tapi kalo dari tadi barang yang ingin dibeli ditemukan, kan bisa pulang lebih cepat.
Aku duduk berhadapan dengan kak Raga, menghilangkan canggung dengan bermain ponsel, padahal baterai ku sendiri sudah tinggal 10%. Aishh!
"Lo mau beli apaan si kak? Ngomong kek, biar kita bisa langsung ke toko nya, ga kayak gini bingung muter sana sini."
Kak Raga menghela nafasnya, mungkin ia kesal juga kali ya dengan aku yang dari tadi cerewet. "Gue mau beli kado buat Bunda, tapi gue bingung mau beli apaan."
Aku bingung, kado buat Bunda? Katanya kemarin Bunda yang nyuruh buat keluar bareng. Atau mungkin alasan kak Raga doang kali ya? Supaya aku mau?
"Bunda emangnya ulang tahun?" Tanya ku kepada kak Raga.
"Iya, minggu depan sih sebenernya, cuma gue mau belinya sekarang, soalnya minggu depan bakal ada urusan lain sama anak-anak, takutnya ga bisa."
Aku menjawab 'ooh' tanda mengerti. Gini kek dari tadi ngejelasin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oceané [END]
Fiksi Remaja"Lo itu anak dari seorang pelacur! Anak dari jalang malam!" Hai. Namaku Oceané Yasodana, kerap dipanggil Cia. Aku hanya gadis biasa, yang mempunyai kehidupan yang biasa juga. Mama ku adalah seorang Jalang. Emang kenapa sih kalo orangtua ku kupu-ku...