Halo semuanya, aku minta vote dan komen dari kalian ya. Sebagai dukungan untuk cerita ini 🥺
Terimakasih dan happy reading.💧💧💧
Track List Oceané :
Last Child - Pedih
"Kak Ragaaa!!" panggilku kepada si sopir yang dari tadi hanya diam. Jengah tau ga?! Kayak lagi di kuburan, sepi amat, ga ada yang ajakin ngomong.
"Kenapa?"
"Kok dari tadi diem sih?"
"Terus? Masa konser?"
"Bukan ituuu. Ajakin ngomong kek."
"Sekarang ngomong kan?"
"Ck, males banget. Yang ada gue nanti ngantuk kak."
"Jangan tidur, ntar jatoh."
"Jangan tidur, ntar jatoh, Bunda marah." Aku menirukan suara ejekan, meledek kak Raga yang fokus mengendarai motor ninjanya.
"Nah, itu tau."
"Ck, dah lah, gue ngantuk." Aku menyanderkan kepala ke pundak kak Raga dengan malas.
Jujur nih ya, aku itu bukan ngantuk, lebih tepatnya sih bosan. Ini aku ga tau arah tujuannya kemana, yang pasti pemimpin jalan saat ini adalah kak Daren dan Pije. Sedangkan kak Raga, lebih memilih membawa motor dengan pelan dan santai, alhasil kami ketinggalan paling belakang.
Dari tadi itu aku sudah menanyakan mau kemana, tapi tau jawaban kak Raga apa? "Ga tau." atau "Ikutin aja."
Iya sesingkat itu ia menjawab! Padahal aku sudah nyinyir dan cerewet, tapi ia hanya menjawab biasa saja. Gila!
Kesel anying! Berkali-kali juga aku menggetok kepala kak Raga yang terbungkus helm fullface hitam itu, karena doi hanya menjawab satu atau dua kata doang.
Akhirnya aku memilih untuk diam dan merebahkan kepala ke pundak kak Raga. Bodo amat sekarang jaga jarak atau tidak, intinya aku kesel dan aku bosan dengan si es batu ini.
"Cia?"
Aku tidak menjawab, padahal aku denger. Ampun Ya Allah, bukannya aku ingin menjadi tuli beneran, tapi aku hanya ingin balas dendam akan kekesalanku.
"Cia? Lo tidur beneran?"
Aku masih tetap diam dan sekarang malah memejamkan mata. Lagi cosplay bobok.
"Cia? Ntar jatoh Ciaaa."
Tiba-tiba motor berhenti, aku merasakan punggung kak Raga bergerak dan langsung melihat ke belakang. Otomatis hal itu membuatku juga melihatnya dengan tatapan bangun tidur dan mata yang belum terbuka sepenuhnya.
"Udah dibilangin jangan tidur, ntar jatoh gimana?"
Aku menatap kak Raga dengan tajam dan kesal, "Udah dibilangin jangan diem, ntar gue ngantuk gimana?"
Aura kesabaran terlihat dari raut wajah kak Raga. Terbukti dengan ia membuang nafasnya dengan berat dan tersenyum masam. "Jangan tidur Cia, lo jatoh gue yang panik nantinya."
"Ya makanya jangan diem mulu kak. Gue bosen tau ga?"
"Terus lo maunya gimana?"
"Ya cerita gitu atau apa kek."
KAMU SEDANG MEMBACA
Oceané [END]
Roman pour Adolescents"Lo itu anak dari seorang pelacur! Anak dari jalang malam!" Hai. Namaku Oceané Yasodana, kerap dipanggil Cia. Aku hanya gadis biasa, yang mempunyai kehidupan yang biasa juga. Mama ku adalah seorang Jalang. Emang kenapa sih kalo orangtua ku kupu-ku...