Syarlin mengusap lembut tangan Bara, "Bangun 'Bar. Katanya mau denger jawaban gue."ujar Syarlin lirih. Gadis itu menunduk bersamaan dengan bahunya yang bergetar, Syarlin kembali menangis.
"Bangun 'Bar gue mohon.."lirih Syarlin.
***
Rutinitasnya setiap pagi adalah tidak lupa untuk selalu berkunjung kerumah sakit. Selalu menunggu perkembangan kondisi Bara. Namun pagi ini sepertinya Syarlin terlalu lelah hingga bangun siang hari. Ia meregangkan otot badannya, tangannya membuka ponsel, manik membulat betapa terkejutnya ia melihat begitu banyak panggilan tak terjawab tadi pagi dari Bunda Anin, Kyra, Sheira, Adit, Rey, dan Gerry. Mereka juga mengirimkan beberapa pesan pada Syarlin.
Syarlin membuka pesan teratas yang dikirimkan oleh Rey. Seketika jantungnya bergemuruh, seluruh tulangnya mendadak lemas. Pesan yang dikirim Rey membuat panik hati Syarlin.
Rey pakboy : Lin, cepat kerumah sakit. Jantung Bara melemah.
30 menit setelahnya, notifikasi pesan kembali masuk keponsel Syarlin.
Rey pakboy : Lin sabar ya. Lo harus kuat, gak boleh nangis.
Deg!
_____
SEBAGIAN ISI DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBIT
![](https://img.wattpad.com/cover/221821669-288-k183062.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AFFRAY (END)
أدب المراهقين[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] [REVISI DIVERSI CETAK] Ini cerita Bara Sadewa Bramantha, Ketua geng BRITAL yang disegani seantero sekolah padahal Bara hanya manusia biasa sama seperti mereka. Dengan segala kerusuhan, kekonyolan, dan segala hal yang berbau...