Hayo jangan lupa vote komen nya***
"Sheira dalam bahaya."
Syarlin mengerutkan dahinya, gadis itu masih belum paham.
"Gue dapet pesan dari Gerry, katanya jangan lewat jalan Kenanga lagi ada tawuran dan Sheira lewatin jalan itu untuk kerumah Tantenya."jelas Kyra, gadis itu menjelaskan saat melihat raut wajah Syarlin yang bingung.
Syarlin kaget, sehari bertemu Sheira dan Kyra sudah menggambarkan kepribadian mereka berdua. Kyra yang cantik dengan tampang galaknya jika berhadapan dengan Rey, juga Sheira yang baik dan polos. Kyra juga menceritakan masa lalu yang dialami Sheira. Jadi Syarlin tau sedikit demi sedikit informasi tentangnya.
"Ayo susul Sese."ajak Syarlin menarik tangan Kyra. Namun Kyra menahannya.
Syarlin menoleh bingung, "Ayo susul Sese."
"Alin, lo denger gue barusan kan? Disana lagi ada tawuran. Mana mungkin kita kesana? Mau abis sama mereka?."
Syarlin menggeleng, "Terus?."
Kyra menarik tangan Syarlin, berlari menuju tempat dimana mereka bisa membantu dan menyelamatkan Sheira.
***
"Akang Bara. Kalau saya bilang traktir, traktir ya."ujar Rey mengikuti nada yang sedang viral di tiktok.
"Traktir, traktir, traktir."celetuk para kutu kampretnya. Mereka mendukung Rey yang meminta traktir kepada Bara. Urusan gratis, mereka terdepan. Kecuali Adit ya. Lelaki itu akan tetap diam jika tidak ada yang penting.
"Gue lagi gak ulang tahun."kata Bara malas.
Rey berdecih, "Lo gak akan bangkrut cuma karena traktir indomie rebus kuah cabe buat kita bertiga. Eh empat deh, Adit juga mau keknya. Iya kan 'Dit?."tanya Rey pada Adit yang sedang bermain game diponselnya, seperti biasa.
"Gak."jawab Adit singkat, padat dan jelas.
Bara tertawa mengejek, "Mampus!."
Rey cemberut kesal, wajahnya semakin ditekuk saat melihat Gerry juga Darrel yang ikut tertawa bukan membelanya. Mereka juga kan ikut pasukan Rey, menjadi anggota 'PKG' yang diketuai sendiri oleh Reymond Pahlevi. PKG sendiri singkatan dari Pasukan Kaum Gratisan.
"Lo berdua...,"Rey menatap Gerry dan Darrel secara bergantian. "Bantuin gue dong! Mau gue keluarin dari PKG?."todongnya.
Gerry dan Darrel pun menggelengkan kepalanya. Oh tidak, bisa bangkrut mereka jika keluar dari PKG.
Bara mengkerutkan dahinya, "PKG apaan?."tanya Bara.
"Pasukan Kaum Gratisan."jawabnya membuat Bara memutar bola matanya malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFFRAY (END)
Novela Juvenil[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] [REVISI DIVERSI CETAK] Ini cerita Bara Sadewa Bramantha, Ketua geng BRITAL yang disegani seantero sekolah padahal Bara hanya manusia biasa sama seperti mereka. Dengan segala kerusuhan, kekonyolan, dan segala hal yang berbau...