18. MURID BARU

7.8K 486 11
                                    

Kringgg...

Tangan mungil milik gadis berambut sebahu itu terulur mematikan jam bekernya yang menyala. Kemudian tangannya mengucek matanya yang terasa sangat berat untuk dibuka.

Gadis itu berdiam sebentar untuk mengumpulkan semua nyawanya. Huh, ia harus bersiap - siap untuk kesekolah barunya. Tidak mungkin kan murid baru telat sekolah?

Lalu Syarlin mengambil handuk dan pergi untuk mandi. Setelah beberapa menit menyelesaikan mandinya, gadis itu berpakaian seragam sekolah, lalu mulai menata rambutnya juga memoles sedikit wajahnya agar terlihat lebih fresh.

Syrlin mengambil cardigan berwarna hitamnya, lalu dipakaikan ketubuh mungilnya. Mengambil tas coklatnya lalu keluar dari kamar.

Ditangga terakhir, ia melihat Papa nya sedang menyiapkan sarapan untuk hari ini. Tumben sekali Papa nya itu masih ada dirumah.

"Pagi 'Pa."ucap Syarlin sembari menarik kursinya lalu duduk didepan Tama.

Tama tersenyum, "Pagi sayang,"jawabnya. "Mau pakai selai apa?."tanya Tama pada Syarlin.

"Coklat."

Tama memberikan roti selai coklat pada Syarlin, gadis itu lalu menyantap roti buatan Tama.

"Memang kamu sudah benar - benar sembuh mau sekolah sekarang?."

Syarlin mengangguk. "Alin udah sem--." ucapan Syarlin terpotong saat ada panggilan masuk, Tama langsung mengangkat ponselnya.

"Oke, saya kesana sekarang juga,"ujar Tama mematikan ponselnya sepihak. Paruh baya itu langsung terburu - buru mengambil tas hitamnya. Sebelum pergi, Tama menyempatkan mencium kening anaknya. "Papa pergi dulu."sambungnya lagi.

Syarlin menghela napasnya, gadis itu bahkan belum menyelesaikan ucapannya tapi Papanya sudah pergi ke kantor.

Gadis itu buru - buru menyelesaikan sarapannya lalu pergi ke sekolah barunya.

Syarlin bersungguh ini terakhir kalinya ia dikeluarkan dari sekolah. Dan SMA Cendrawasih adalah sekolah barunya, sekolah yang akan menjadi cerita klasik masa SMA nya. Gadis itu akan membuat masa SMA nya indah, semoga.

***

"Ikan hiu mainnya rese."celetuk Rey mulai berpantun.

"Cakeuuuuup."sahut mereka geng inti Brital.

"I love buat neng Sese."

"Anjayyy."

Geng inti Brital saat ini sedang berada di kelas IPS 2, kelas yang dihuni oleh sepupu Gerry dan gebetan Rey, katanya.

Ini masih pagi dan geng inti Brital membuat keributan dikelas tetangga. Apalagi mereka berlima lelaki yang memiliki paras tampan dan sangat menarik.

Kaum hawa yang berada dikelas IPS 2 tentu saja sangat senang dengan kedatangan para geng inti Brital yang super wahh. Mereka menjerit kesenangan. Meski kedatangan mereka akan menemui Kyra dan Sheira. Tak apa, pagi - pagi melihat yang seger itu cuci mata sekalian menambah semangat mereka.

Ada Rey didepan meja Sheira yang senantiasa meluncurkan gombalan recehnya. Gerry yang duduk disebelah Darrel, Bara yang duduk disebrang meja Sheira, dan Adit yang duduk di sebrang meja Kyra sembari memainkan game diponselnya.

Geng inti Brital datang ke kelas IPS 2 untuk menemani Rey yang katanya sih, Rey mau nyamperin gebetannya. Sheira salah satunya.

Sheira yang mendapat gombalan receh dipagi hari ini hanya tersenyum malu, lain dengan sahabatnya Kyra, gadis itu mencibirnya dengan malas.

AFFRAY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang